Brilio.net - Menunaikan ibadah haji merupakan momen yang paling ditunggu umat muslim. Oleh karenanya, saat menunaikan ibadah haji jemaah seringkali mengabadikan situasi di Tanah Suci. Misalnya berpotret dengan latar Kabah atau gurun, dan juga berinteraksi dengan hewan khas Timur Tengah, unta.

Nah, tapi ternyata kini berinteraksi dengan unta berbahaya lho. Selfie dengan unta pun sebaiknya dihindari. Kenapa ya?

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Kamis (25/4), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur pada Rabu (24/4). Dalam materi pembekalan, disebut larangan jemaah haji berinteraksi dengan unta. Melakukan foto selfie atau swafoto di dekat juga dilarang, lho.

"Hindari kontak langsung dengan unta seperti foto bersama unta atau minum susu unta langsung di peternakan," kata Kasubdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Haji Kemenkes dr Edi Supriyatna MKK.

Edi mengatakan berinteraksi dengan unta dapat memicu gangguan kesehatan bagi jemaah haji. Informasi ini sebenarnya sudah diimbau sejak beberapa tahun lalu.

Seperti diketahui, pernah beredar informasi mengenai penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah yang teridentifikasi pertama kali merebak di Arab Saudi pada 2012.

Tak hanya Kemenkes, Kementerian Haji Arab Saudi juga mengimbau jemaah agar waspada dengan penyakit tersebut. WHO juga menjelaskan bahwa MERS adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus (CoV) yakni keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Orang yang terkena infeksi MERS biasanya akan mengalami demam, batuk, dan sesak napas, pneumonia sering terjadi, tapi tidak selalu hadir, hingga gejala gastrointestinal dan termasuk diare.

Selain memberikan imbauan terkait bahaya berinteraksi dengan unta, Edi juga menyampaikan kepada jemaah haji agar menjaga kesehatan. Jemaah haji diharapkan selalu makan makanan yang bergizi, menggunakan payung saat berada di luar pondokan. Selain itu rutin menyemprotkan air ke wajah dan bagian tubuh lain yang terbuka, dan sering minum air putih.

"Gunakan masker dan gunakan alas kaki jika berada di luar ruangan," imbuh Edi.