Brilio.net - Gunung Gamalama yang terletak di Ternate, Maluku Utara mengalami letusan kecil pada Kamis (4/10) pukul 11.52 WIT. Akibat letusan tersebut, gunung aktif ini mengeluarkan asap setinggi 250 meter dari puncak.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane menyampaikan bahwa saat ini status Gunung Gamalama masih Waspada (level II). Darno menambahkan abu vulkanik dari letusan terbawa angin ke arah barat laut. Daerah yang terkena dampak abu vulkanik tersebut ialah Kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate.

"Kami akan terus menyampaikan informasi mengenai perkembangan gunung api Gamalama dan kalau masyarakat ingin mendapatkan informasi mengenai aktivitas Gunung Gamalama dapat menghubungi Pos Pemantu Gunung Api Gamalama," kata Darno seperti brilio.net kutip dari laman antaranews.

Selama empat tahun terakhir, terhitung setidaknya Gunung Gamalama mengalami erupsi sebanyak lima kali. Berikut ini deretan momen erupsi Gunung Gamalama selama empat tahun terakhir, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber, Kamis (4/10).

1. Erupsi tahun 2014.

gunung gamalama erupsi 5 tahun terakhir © berbagai sumber foto: Twitter/@Sutopo_PN

Pada akhir Desember 2014 Gunung Gamalama meletus dengan menghembuskan abu setinggi 100 meter. Namun letusan ini tak membuat masyarakat panik. Berdasarkan keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), letusan ini muncul dari retakan tahun 2011 lalu.


2. Setahun berselang, Gunung Gamalama kembali mengalami erupsi.

gunung gamalama erupsi 5 tahun terakhir © berbagai sumber
foto: wikipedia.org

Pada Juli 2015 gunung yang terletak di Ternate ini kembali mengalami erupsi. Setidaknya 755 orang warga atau 209 kepala keluarga di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Pulau diungsikan, akibat ancaman lahar dingin Gunung Gamalama. Proses evakuasi ini mengerahkan lebih dari 17 armada angkut dan puluhan tim penanggulangan bencana.


3. Gunung Gamalama erupsi lagi pada tahun 2016.

gunung gamalama erupsi 5 tahun terakhir © berbagai sumber
foto: Twitter/@BNPB_Indonesia

Gempa tektonik dengan skala 4,6 SR yang terpusat dari 86 km Halmahera Barat terjadi pada Agustus 2016. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, guncangan gempa ini menyebabkan adanya tekanan dalam dapur magma Gunung Gamalama. Kemudian terjadi erupsi tipe eksplosif lemah berupa hembusan abu pada 3 Agustus 2016.


4. Erupsi yang terjadi pada tahun 2017 semburkan abu vulkanik tipis.

gunung gamalama erupsi 5 tahun terakhir © berbagai sumber
foto: liputan6.com

Awal tahun 2017 Gunung Gamalama kembali mengalami erupsi. Terjadi delapan kali gempa vulkanik dengan amplitudo bervariasi. Embusan abu vulkanik ini dinilai tak membahayakan masyarakat. Meski demikian warga yang ada di radius 1,5 kilometer diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.


5. Terbaru Gunung Gamalama kembali mengalami erupsi berstatus waspada pada Oktober 2018.

Meski begitu erupsi yang terjadi merupakan letusan kecil. Gunung Gamalama mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 250 meter dari puncal awal. Dengan erupsinya gunung ini, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama menyatakan status Waspada (level II).