Brilio.net - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah kawasan di Sumatera memberikan banyak dampak. Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sebaran asap bahkan sampai negara tetangga.

BMKG menjelaskan sebaran kabut yakni hingga Singapura dan Semenanjung Malaysia. Dari informasi laman BMKG, pada Selasa (17/9), asap lintas terpantau juga dari Kalimantan Barat ke Serawak Malaysia.

Berdasarkan citra satelit, asap terdeteksi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia dan Singapura.

Penyebaran asap hingga ke negara tetangga tersebut disebabkan arah angin di Sumatera dan Kalimantan umumnya dari tenggara-selatan ke barat laut-utara.

Akibatnya arah sebaran asap di Riau, Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur menyebar ke arah barat laut.

Berdasarkan data BMKG, pada pukul 06.00 WIB satelit Terra Aqua mendeteksi 498 titik panas yang jadi indikasi karhutla di Sumatera.

Daerah paling banyak adalah Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 194 titik, Jambi 174 titik, sedangkan di Riau 60 titik.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri meninjau langsung titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Jokowi memastikan bahwa pemerintah mengerahkan segala upaya untuk menangani kebakaran karhutla di Riau.

"Segala usaha sudah dilakukan. Yang di darat (pemadaman) sudah semuanya, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga. Kemarin datang, totalnya 5.600 (pasukan)," kata Jokowi seperti dikutip dari liputan6.com, Selasa (17/9).

Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya pemadaman dengan mengerahkan bom air (water bombing) yang diterbangkan melalui pesawat.

Setidaknya, sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk melakukan pemadaman tersebut.

Sebelum menuju lokasi karhutla, mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlebih dahulu meninjau kesiapan operasional pesawat penyemai. Pesawat itu hari ini akan membuat hujan buatan di sekitar lokasi kebakaran.

"Ini mau berangkat (pesawat penyemai) hujan buatan. Hari Jumat lalu juga sudah kita perintahkan, sudah diterbangkan, dan alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir juga hujan turun. Sekarang kita lakukan lagi menabur garam," ujar Jokowi dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.

"Karena awannya ada kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan, Insyaallah di hari ini," imbuhnya.