Brilio.net - Rangkaian acara Pembukaan Asian Games 2018 di mulai. Pengunjung pun telah memadati area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (18/8). INASGOC sebagai panitia penyelenggara Asian Games telah melakukan berbagai persiapan menyambut pesta olahraga terbesar se-Asia ini. Termasuk menerapkan aturan-aturan khusus selama pentas pembukaan Asian Games 2018 demi kelancaran dan ketertiban acara.

Salah satu aturan yang harus dipatuhi oleh para penonton opening ceremony ini adalah larangan penggunaan drone selama acara berlangsung. Pasalnya, drone hanya boleh diterbangkan oleh para pilot yang telah terdaftar sebelumnya. Daftar pilot dan nomor seri unit drone pun telah dicatat panitia. Jika ada orang yang melanggar ketentuan ini, maka drone-nya akan ditembak jatuh oleh anggota TNI.

senjata anti drone © 2018 twitter

foto: Twitter/@_TNIAU

Dilansir brilio.net dari akun Twitter @_TNIAU, hal ini dilakukan seiring dengan adanya helikopter yang bertugas meliput dari udara.

senjata anti drone © 2018 twitter

foto: Twitter/@_TNIAU

TNI AU menambahkan drone yang diizinkan terbang adalah drone yang sudah terdaftar baik pilot maupun seri unitnya melalui FASI dan tercatat oleh Air Navigation serta Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Republik Indonesia.

senjata anti drone © 2018 twitter

foto: Twitter/@_TNIAU

Untuk menindak tegas para pelanggar, TNI AU memiliki senjata khusus untuk menertibkan drone liar lho. Mereka mempersiapkan senjata untuk menembak jatuh drone tak berizin. Nah, jika kamu penasaran bagaimana wujud senjata anti drone, yuk simak foto ini.

senjata anti drone © 2018 twitter

foto: Twitter/@_TNIAU

"Sehingga jika didapati drone liar yg unitnya tidak terdaftar terbang di area #GBK saat pembukaan #AsianGames2018 maka akan lsg ditertibkan (ditembak jatuh) dengan menggunakan senjata anti drone," tulis TNI AU melalui akun Twitternya.

Persiapan matang ini dilakukan oleh pihak TNI sebagai petugas keamanan untuk memastikan kelancaran acara Pembukaan Asian Games 2018 ini.