Brilio.net - Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Jakarta, Sabtu (24/9) sejak sore hingga menjelang malam. Akibat cuaca buruk itu, satu Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di atas underpass Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, ambruk sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan laporan Rescue Jakarta Selatan, peristiwa itu sedikitnya memakan tiga korban meninggal dunia dan tujuh lainnya kritis. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Siaga Pasar Minggu. Selain itu dilaporkan tiga unit mobil juga tertimpa jembatan.

JPO Ambruk © 2016 brilio.net

Salah satu pengendara mobil nahas bernopol B 1787 PFC, Rojudin (51) lolos dari maut. Rojudin mengaku saat melintas di bawah JPO tiba-tiba saja ambruk.

"Kaget saya, pas saya lihat besi-besi saling melintang tepat di atas mobil saya. Saat lihat ke samping, ternyata sudah ada orang pada berjatuhan dari atas," ujarnya kepada brilio.net.

JPO Ambruk © 2016 brilio.net

JPO Ambruk © 2016 brilio.net


Maih menurutnya, pada saat kejadian, dirinya sedang meluncur dari arah Serpong menuju Pancoran. Saat itu hujan deras dan angin kencang, keadaan jalan pun padat, tiba-tiba terdengar bunyi dentuman keras dan jembatan itu menimpa mobil yang dikendarainya.

"Saya panik dan sudah mikir, gue mati nih kayanya," tuturnya.

JPO Ambruk © 2016 brilio.net

Lanjutnya, mobil yang dikendarainya terjebit JPO. Tapi dia tak sendirian karena masih ada mobil lain di kanan dan kirinya. Hanya saja mobil lain yang terjepit nekat mencoba berjalan. Sementara ia memutuskan diam dalam kondisi mobil terjepit. Ia pun berusaha keluar.

"Saat itu juga saya langsung menyelamatkan diri karena saya takut," tambahnya.

JPO Ambruk © 2016 brilio.net

Pria asal Majalengka ini melihat jelas kejadian tersebut. Bahkan dirinya melihat ada tiga korban yang terjun bebas dari atas JPO. Beberapa juga meminta tolong, namun dirinya tidak berani menolong.

"Saya mau bantu tapi takut ambruk lagi. Nggak lama ada mobil bak terbuka yang mengangkut para korban," jelasnya.

Saat lepas dari maut, dia mengaku langsung menghubungi nomor majikannya. Dia yang berprofesi sebagai sopir pun diminta menunggu di lokasi kejadian dan menjaga mobilnya tersebut.