Brilio.net - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data sementara korban gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Dalam konferensi pers yang diadakan di kantor BNPB, Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data dan Informasi menyampaikan beberapa poin penting.

Gempa awalan terjadi pada Jumat (29/9) pukul 13.59 WIB dengan kekuatan 6 SR. Namun pada pukul 17.02 kembali terjadi gempa susulan yang lebih besar dari sebelumnya yaitu 7,7 SR yang kemudian direvisi menjadi 7,4 SR.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami dengan status siaga di Pantai Donggala bagian barat. Sedangkan status waspada ditetapkan untuk Pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.

data korban gempa donggala palu © Twitter

foto: Twitter/@bagjasatiya

Tsunami tersebut terjadi di Pantai Donggala dan Pantai Talise, Palu 20-25 menit pascagempa. BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami tersebut sejak Jumat (29/9) pukul 17.36.

Akibat dari gempa dan tsunami tersebut menimbulkan ratusan korban dan ribuan rumah rusak. Menurut data BNPB, setidaknya 48 orang dinyatakan meninggal dunia dan 365 orang luka-luka. Berikut rinciannya per pukul 10.00 WIB, seperti brilio.net lansir dari akun Twitter @BNPB_Indonesia:

1. Rumah Sakit Woodward Palu, dua meninggal dunia dan 28 luka.
2. Rumah Sakit Budi Agung Palu, 10 meninggal dunia dan 114 luka.
3. Rumah Sakit Samaritan Palu, enam meninggal dunia dan 54 luka.
4. Rumah Sakit Undata Palu, 30 meninggal dunia dan 160 luka.

Korban keseluruhan yang tercatat sementara adalah dari Palu. Sementara dari Donggala dan daerah terdampak lainnya, BNPB masih mendata.