Brilio.net - Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) terkait antisipasi mudik Lebaran, Senin (30/3). Rapat ini digelar melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden Jokowi memberikan beberapa arahan sebagai langkah antisipasi menghadapi arus mudik Lebaran di tengah pandemi virus corona. Menurut Jokowi, langkah tersebut harus dilakukan secara tepat karena melibatkan mobilitas banyak orang yang akan berpotensi menyebabkan meluasnya penyebaran virus corona.

Banyaknya warga yang mudik dari Jabodetabek, yang berstatus tanggap darurat corona, membuka risiko menularnya corona ke berbagai wilayah. Dalam rapat tersebut, Jokowi juga mengungkap bahwa sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta, telah terjadi percepatan arus mudik terutama dari para pekerja informal di Jabodetabek menuju ke Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, DIY, serta Jawa Timur.

Berikut adalah arahan Presiden Jokowi terkait antisipasi mudik Lebaran di tengah pandemi virus corona:

1. Fokus utama adalah pencegahan Covid-19.
Jokowi menekankan, fokus utama adalah mencegah meluasnya Covid-19 dengan cara mengurangi atau membatasi mobilitas orang dari satu wilayah ke wilayah lain.

2. Perlu dilakukan langkah tegas.
Presiden menyatakan perlunya langkah tegas dalam menangani arus mudik nanti demi keselamatan bersama.

"Saya melihat juga ada imbauan-imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur pada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik. Dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya juga imbauan-imbauan seperti ini juga belum cukup. Perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," kata Presiden Jokowi.

3. Percepatan program social safety net.
Dalam rapat terbatas tersebut Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa arus mudik tahun ini dipercepat karena adanya situasi keterpaksaan di lapangan. Banyak pekerja informal di daerah Jabodetabek yang harus pulang ke kampung halaman karena penghasilannya menurun drastis bahkan hilang.

Maka dari itu, Presiden meminta percepatan program social safety net (jaring pengaman sosial), program insentif ekonomi bagi usaha mikro, kecil.

4. Arahan untuk masyarakat yang terlanjur mudik.
"Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, bahwa di provinsinya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupun di kelurahan bagi para pemudik. Ini juga saya kira inisiatif yang bagus," ujar Presiden.

Mengenai masyarakat yang sudah terlanjur mudik, Presiden Jokowi meminta kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk dapat meningkatkan pengawasan di wilayah masing-masing.