Brilio.net - Virus corona COVID-19 menyebar ke seluruh dunia kini menjadi ancaman yang sangat serius. Dilansir dari The Guardian, ahli epidemiologi kesehatan masyarakat terkemuka Hong Kong mengatakan, epidemi virus corona dapat menyebar ke sekitar dua pertiga dari populasi dunia jika tidak dapat dikendalikan.

Virus corona telah merenggut 1.000 nyawa dan menginfeksi lebih dari 42.000 orang. Virus ini sudah teridentifikasi ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Beruntung Indonesia masih terbebas dari kasus corona. Pemerintah Indonesia telah memperketat pencegahan virus ini dengan menyiapkan fasilitas dan menskrining masyarakat yang baru saja datang dari China.

Dikutip dari New York Times, Achmad Yurianto, Sekretaris Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan mengatakan, jika pasien dengan gejala virus corona datang, mereka akan terdeteksi.

Indonesia pun memiliki tiga laboratorium yang mampu menguji virus corona. Dua laboratorium di Jakarta dan satu lainnya di Surabaya, Jawa Timur. Laboratorium tersebut dapat menguji 1.200 sampel sehari.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, sejauh ini Indonesia adalah satu-satunya negara besar di Asia yang tidak memiliki kasus corona. Tidak ada satu pun dari 285 orang yang dievakuasi dari Wuhan dan saat ini sedang di karantina di Pulau Natuna Indonesia yang menunjukkan tanda-tanda virus ini.

Para pejabat kesehatan mengatakan mereka telah menguji hampir 50 kasus yang dicurigai dan semuanya negatif.

Walaupun begitu, ada beberapa risiko yang menjadi kemungkinan sampai saat ini Indonesia belum terkena virus corona.

Dilansir dari The Guardian, Profesor Ian Mackay, seorang ahli virus di Universitas Queensland, mengatakan bahwa jika kasus tidak ditemukan, maka ada risiko infeksi lebih lanjut dan munculnya wabah baru.