Brilio.net - Belum reda kasus pemerkosaan YN hingga meninggal dunia, publik Tanah Air kembali dikejutkan dengan pemerkosaan disertai pembunuhan bayi LN (2,5) asal Bogor, Jawa Barat.

Pelaku Budiansyah (26) sudah ditangkap pihak berwajib. Hukuman berat siap diterima, pelaku. Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan hukuman berat bagi pelaku pemerkosaan, yakni kebiri.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Hukum berat pelaku pemerkosaan Yuyun!

Namun, duka atas pemerkosaan ini masih terasa. Menteri Sosial Chofifah Indar Parawansa sampai menangis di atas pusara LN saat berziarah ke pemakaman, Kamis (12/5) malam.

"Saya tidak mampu berkata-kata," kata Mensos, dikutip Antara. Tak cuma Mensos yang mengalami kesedihan mendalam atas akan kasus keji tersebut. Bupati Bogor Nurhayanti juga menangis saat mengunjungi rumah keluarga korban. Nurhayanti tersedu saat menonton video kelucuan LN yang diperlihatkan ketika mengunjungi rumah keluarga korban.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher tak kalah sedihnya dengan peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.

"Tentu kita sangat sedih, awalnya kita dengar di Bengkulu. Tapi ternyata serasa ditampar muka di siang bolong, ternyata di Jabar juga ada," kata Ahmad Heryawan.

LN ditemukan tewas di belakang rumah pelaku di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/RW 05, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Senin (9/5) malam.

Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat menangkap tersangka pelaku bernama Budiansyah (26) merupakan pemuda yang hanya lulusan sekolah dasar.

Pelaku merupakan tetangga dekat korban, rumah korban pelaku berdekatan. Bahkan korban sering bermain ke rumah pelaku yang tinggal bersama kedua orang tuanya.

BACA JUGA: Simpati kepada Yuyun, ABG meninggal diperkosa 14 pemuda mengalir...

"Pelaku tidak punya pekerjaan tetap, ia hanya membantu orang tuanya yang memiliki usaha pembuatan batako di rumahnya, ia bekerja di sana," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Ronny Mardiatun.

Menurut Ronny, keseharian pelaku dikenal pendiam, kurang bergaul, dan tidak seperti pemuda pada umumnya. Sikap pelaku yang tertutup membuat keluarganya apatis dan tidak peduli dengan aktivitasnya. Selanjutnya KLIK NEXT!

2 dari 2 halaman


Setelah lulus SD, pelaku pernah disekolahkan ke SMP, hanya tidak sanggup mengikuti pelajaran selama satu bulan, pelaku keluar dan berhenti sekolah.

"Ibu pelaku memang heran dengan kelakuan anaknya, tertutup, tidak bergaul dan cenderung tidak memiliki teman. Bahkan ibunya curiga dengan "kelaki-lakian" anaknya," kata Ronny.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui tertarik dengan korban, melihat keseharian korban yang lincah bermain membuat pelaku berhasrat.

Ketika ditanya apakah sebelumnya pelaku sudah pernah memiliki hasrat dan niat terhadap korban dan melakukan percobaan. Ronny mengatakan pihaknya belum menggali informasi sejauh itu.

"Pelaku mengaku tertarik dengan anak kecil karena tidak ada wanita seumurannya yang mau dengan dirinya," kata Ronny.

Di mata keluarga, pelaku tidak memiliki teman bergaul, tidak pernah ikut kumpul-kumpul apalagi mengkonsumsi minuman keras. Di rumah pelaku juga tidak tersedia DVD yang memungkinkan pelaku menonton video porno.

"Pelaku juga tidak menggunakan smartphone yang bisa menyimpan atau memutar video porno. Pelaku memang dikenal kolot dan kurang bergaul," katanya.

Ketertarikan pelaku terhadap korban yang mendorong pelaku menyalurkan hasrat kelakiannya. Perbuatan tersebut dilakukannya saat korban bermain ke rumahnya. Pelaku membawa korban ke dalam kamar rumahnya.

Di sana korban diraba-raba dan dibekap mulutnya hingga kesulitan bernapas. Pelaku menyetubuhi korban hingga akhirnya meninggal dunia. Sebelum dibuang di belakang rumah, mayat korban sempat disembunyikan dalam lemari di kamar pelaku.

Sehari berikutnya tepatnya Senin (9/5) pelaku membuang mayat korban sekitar pukul 19.00 WIB dengan cara mengeluarkan mayat korban dari lemari, lalu membungkusnya dengan kain seprai. Agar tidak ketahuan, pelaku keluar dari rumah pada saat orang tuanya melaksanakan salat magrib.

Lalu mayat korban dibuang begitu saja di belakang rumah, hingga akhirnya seorang Ustad mencium bau busuk dan mencoba menelusuri asalnya. Di lokasi ditemukan mayat balita LN yang tergeletak sudah tidak bernyawa terbungkus pakaian dan celana dalam yang sudah kotor karena kotoran pada bagian alat vitalnya.

"Dari hasil visum luar di RSUD Ciawi, ada luka di kemaluan korban karena benda tumpul serta ada cairan sperma," kata Ronny.