Brilio.net - Kehamilan merupakan sebuah prosesi alamiah yang sangat didambakan pasangan suami istri. Kehamilan juga merupakan fase yang harus dilalui untuk menghadirkan anak di dalam keluarga.

Tujuan utama dari kehamilan adalah untuk melahirkan generasi penerus yang soleh dan solehah dan memiliki daya guna bagi agama dan orang-orang di sekitarnya. Selain nutrisi dan perhatian, doa yang baik juga penting dibacakan untuk mencapai tujuan mulia tersebut.

Ketika usia kandungan sudah mencapai 9 bulan, pastinya seorang ibu akan mempersiapkan proses persalinan. Selain mempersiapkan kebutuhan sang bayi yang akan lahir, ibu juga harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental agar dapat melahirkan dengan mudah dan selamat.

Untuk mempersiapkan persalinan biasanya ibu-ibu masa kini akan rajin olahraga supaya dapat melahirkan tepat waktu dan lancar. Akan tetapi, dalam Islam supaya sang ibu dapat dimudahkan persalinannya alangkah baiknya perbanyak membaca doa dan melakukan amalan-amalan yang dapat mempermudah persalinan.

Untuk mengurangi rasa cemas dan khawatir saat akan melahirkan, dianjurkan untuk selalu berusaha di iringi dengan doa agar dapat melalui proses tersebut dengan keberkahan.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (15/6), berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat akan menghadapi proses persalinan.


Doa melahirkan

Ketika Fathimah RA akan melahirkan, Rasulullah SAW memerintahkan kepada Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsyin R.A untuk mendampingi putrinya itu.

Nabi Muhammad SAW meminta keduanya untuk membaca ayat Kursi yang terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 255, surat Al-A'raf ayat 54 dan surat Al-Falaq serta surat An-Nas di dekat Sayidatina Fathimah RA.

Sebagai umat muslim yang senantiasa meneladani dan mengikuti sunnah Rasul, maka seorang ibu yang akan melahirkan alangkah baiknya membaca doa-doa tersebut.


1. Surat Al Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa' wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya'uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim."

Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar"


2. Surat Al-A'raf ayat 54

Inna rabbakumullaahullazii khalaqas-samaawaati wal-arda fii sittati ayyaamin summastawaa 'alal-'arsy, yugsyil lailan nahaara yatlubuhu hasiisaw wasy syamsa wal qamara wan-nujuma musakhkharaatim bi'amrihii alaa lahul-khalqu wal-amr, tabaarakallaahu rabbul-'aalamiin

Artinya:
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam."


3. Surat Al Falaq

"Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil 'uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad."

Artinya :
"Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."


4. Surat An-Naas

"Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas."

Artinya :
"Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

2 dari 2 halaman



Amalan-amalan agar dapat melahirkan dengan mudah


1. Membaca doa melahirkan
Saat akan melahirkan, perbanyaklah membaca doa-doa yang telah disebutkan di atas.

Ketika Fathimah RA akan melahirkan, Rasulullah SAW memerintahkan kepada Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsyin R.A untuk mendampingi putrinya itu.

Nabi Muhammad SAW meminta keduanya untuk membaca ayat Kursi yang terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 255, surat Al-A'raf ayat 54 dan surat Al-Falaq serta surat An-Nas di dekat Sayidatina Fathimah RA.


2. Perbanyak membaca Alquran
Ketika sedang hamil dan akan melahirkan, perbanyak membaca Alquran agar kehamilan mendapatakan banyak keberkahan. Apabila suara yang didengar oleh bayi saat dalam kandungan adalah suara orang yang membaca Alquran, diharapkan keberkahan dan kebaikannya akan berpengaruh terhadap janin tersebut tanpa merinci dan membatasi jenis keberkahan dan kebaikan tersebut.

Dalam Alquran surat Ar Rad ayat 8 Allah berfirman sebagai berikut:

Allaahu ya'lamu maa tahmilu kullu unsaa wa maa tagiidul-ar-haamu wa maa tazdaad, wa kullu syai'in 'indahu bimiqdaar

Artinya:
"Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya."


3. Perbanyak istighfar

"Astaghfirullah Al Adzim."

Artinya:
"Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung."

Seorang ibu yang sedang hamil atau sedang melahirkan, dengan memperbanyak beristigfar insyallah Allah akan mempermudah proses kelahirannya, karena salah satu keutamaan istigfar adalah mempermudah sesuatu yang sedang dihadapi.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. Bersabda :
"Barang siapa membiasakandiri untuk beristigfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiapkesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberirezeki dari arah yang tidak disangka sangka." (HR. Abu Dauddan Ibnu Majah)


4. Tidak banyak mengeluh dan berserah diri
Pada saat melahirkan, mengeluh bukanlah hal yang bermanfaat untuk dilakukan. Lebih baik beristigfar serta berserah diri kepada Allah, karena mengeluh tidak memberikan ketenangan.


5. Berbakti kepada orangtua
Seorang wanita yang akan melahirkan bisa saja akan merasa menyesal saat melahirkan setelah menyadari susahnya dan sakitnya sebuah proses persalinan, atau diingatkan oleh Allah agar paham perjuangan menjadi orangtua sehingga bisa berbuat baik pada orangtua.

Maka dari itu, berbaktilah kepada kedua orangtua agar apa yang sedang kita lalui dipermudah oleh ALlah. Karena ridho Allah berasal dari ridho orangtua.