Brilio.net - Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Habibie mengalami penurunan kesehatan pada beberapa hari terakhir.

Seperti diketahui, Habibie mengalami kebocoran klep jantung. Sakit yang dialami Habibie mirip dengan sakit yang diderita ibu Ainun.

"Kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," ujar Sekretaris Pribadi (Sespri) BJ Habibie, Rubijanto saat dikonfirmasi Minggu (8/9), dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Senin (9/9).

Rubijanto tak menjelaskan secara detail detik-detik Habibie dilarikan ke RSPAD. Ia hanya menuturkan bahwa Habibie harus menjalani perawatan intensif dan istirahat penuh. Demi proses pemulihan dari sakitnya, untuk sementara waktu belum diizinkan untuk dikunjungi.

Rubijanto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendoakan dan mengupayakan kesehatan Habibie. Ia juga berharap agar Habibie lekas kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Kami atas nama keluarga mengaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan doa dari semua pihak, memohon kehadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktifitas kembali," tambahnya dia.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Senin (9/9), Istana Negara akan menanggung segala biaya perawatan Habibie. Perawatan intensif ini melibatkan banyak dokter ahli di bidangnya. Istana menyiapkan 44 Dokter Kepresidenan dari berbagai spesialis untuk menangani Habibie. Ada 34 dokter ahli di berbagai bidang dan ditambah 10 dokter lagi untuk keperluan pribadi BJ Habibie.

"34 Tim panel ahli, ahli di bidang macam-macam, jantung, otak dan sebagainya lengkap. Semua spesialis kedokteran lengkap di sana ada 34 orang," ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Setya Utama, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, kepada merdeka.com pada Senin (9/6).

"Kemudian ada dokter pribadi presiden berjumlah 10 orang untuk presiden," sambungnya.

Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya kesehatan Habibie sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan atau Administrasi Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden RI.

foto: liputan6.com

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pelayanan kesehatan bagi presiden, wakil presiden serta keluarga intinya. Setya menjelaskan para presiden dan wapres bisa dirawat di rumah sakit rujukan utama, seperti RSPAD Gatot Subroto, RS TNI AU, RS TNI AL, RS Polri, dan RS PMI Bogor.

"Dalam hal ini juga di-cover pemerintah seluruhnya. pembiayaan di manapun beliau dirawat," jelasnya.

Setya menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berencana menjenguk Habibie yang dirawat di RSPAD. Namun, dia belum mengetahui kapan Jokowi akan menjenguk Habibie.

"Insya Allah. Tapi saya tidak tahu pasti kapan waktunya. Tapi tentu saja setiap kali ada mantan presiden maupun mantan wapres yang sakit biasanya beliau (menjenguk)," tutup Setya Utama.