Brilio.net - Tokoh Dilan ternyata tak hanya dijadikan sosok pria idaman bagi para wanita saja. Namun tokoh dari film romantis Dilan 1990 ini juga menarik minat partai politik untuk menggunakan sebagai maskot untuk menarik simpatisan.

Salah satu partai tersebut ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam postingan Twitter resminya, PKS mengklaim Dilan sebagai salah satu maskotnya. Selain itu, mereka juga menambahkan caption mirip dengan salah satu dialog terkenal dari film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq tersebut.

"Jangan makan banyak. Nanti kamu berat. Biar aku saja. - Dilan, salah satu karakter maskot PKS -," tulis akun Twitter @PKSejahtera pada Kamis (25/1).

tokoh dilan pks © Twitter

foto: Twitter/@PKSejahtera

Sontak cuitan tersebut mendapat banyak pertanyaan dari warganet. Mereka mempertanyakan apakah sudah ada kesepakatan antara pencipta tokoh Dilan yaitu Pidi Baiq dengan partai ini.

"Gimana bro @pidibaiq ini @PKSejahtera tiba tiba pake dilan. Udah atas persetujuan anda? Atau asal comot aja. Hak cipta milik anda @pidibaiq," tanya akun @PeterAliman.

"Iya nih... seenaknya Njiplak dan pake karya orang tanpa izin. Haru dituntut secara hukum nih," timpal akun @nurrachmanto.

Kabarnya yang semakin ramai membuat Pidi Baiq akhirnya bersuara. Dilansir brilio.net dari akun Twitter yang Pidi Baiq, Minggu (28/1), novelis 45 tahun menuliskan klarifikasi panjang yang dilengkapi sebuah gambar.

 

tokoh dilan pks © Twitter

foto: Twitter/@pidibaiq

"Bismillahirrahmanirrahim. Dengan adanya postingan salah satu partai politik yang mengklaim nama "Dilan" sebagai salah satu maskot partainya, hal itu menyebabkan banyak kawan-kawan saya di sosial media yang mempertanyakan soal itu ke saya," tulis Pidi Baiq memulai penjelasan.

"Maka dengan ini saya merasa perlu mengklarifikasi bahwa: Sama sekali tidak pernah ada kesepakatan atau kontrak apapun antara saya, sebagai penulis novel DILAN, dengan partai yang bersangkutan, terkait oleh adanya maskot yang bernama DILAN itu," lanjut pencipta tokoh Dilan dan Milea ini.

"Demikian jawaban saya. Mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi damai bagi seluruh alam semesta, karena pada dasarnya saya pribadi mendukung semua partai politik yang ada di Indonesia dengan tidak berpihak kepada partai manapun," tulisnya mengakhiri penjelasan.

Pidi Baiq juga menambahkan penjelasan tentang asal usul tokoh Dilan yang sudah dibuatnya sejak tahun 2013. Sementara tokoh Dilan dan Milea mulai baru terkenal di kalangan masyarakat sejak dua tahun belakangan ini.