Brilio.net - Gempa 7,4 SR dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah menimbulkan masalah baru. Dari video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah toko dan pusat perbelanjaan dijarah oleh masyarakat.

Mirisnya mereka tak hanya menjarah obat-obatan, makanan, minuman atau pakaian untuk kebutuhan darurat. Alat-alat elektronik seperti televisi dan ponsel juga ikut raib diambil oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

Salah satu tempat yang menjadi sasaran penjarahan yaitu Mal Tatura, Palu. Sejumlah warga tak bertanggung jawab menyerbu tempat perbelanjaan ini sejak Minggu siang (30/9). Mereka mengambil sepatu, makanan, pakaian dan lain-lain.

Tapi beruntung aparat langsung turun ke lapangan untuk menghalau warga yang menjarah. Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @info_kejadian_makassar, terlihat polisi mengejar dan menghentikan aksi ini. Barang jarahan yang dibawa oleh pelaku pun berhasil diamankan.

"Penjarahan di Mall Tatura, Palu, Sulawesi Tengah, oleh sejumlah warga berlangsung sejak Minggu pagi hingga siang, 30 September 2018. Warga yang menjarah mengambil sepatu, pakaian, makanan dll, aparat keamanan baru tiba pada siang hari untuk menghalau warga yang menjarah," terang akun tersebut dikutip brilio.net, Senin (1/10).

Selain di Mal Tatura, aksi penjarahan juga terjadi di sebuah toko ponsel. Beberapa orang diamankan di halaman toko yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Palu. Dalam video yang beredar di Instagram terlihat beberapa orang ditangkap polisi lalu kemudian disuruh tiarap di halaman toko.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penjarahan di Toko Handphone Makmur Jaya jl. Basuki Rahmat Palu berhasil di bekuk

A post shared by INFO SULAWESI (@info.sulawesi) on

Aksi ini pun mendapat kritikan dari warganet. Kalau mengambil barang-barang darurat untuk keperluan bencana mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi kenapa sampai menjarah alat elektronik segala ya?

"Bkn kesalah pahaman . Tapi kesalah niatan. Masa hp tv dan elektronik lainnya di jarah. Untuk apa coba," tulis akun fathan.studio.

"Kalau yang d ambil makanan atau minuman ya mungkin masih bisa d maklumi karna lapar atau semacamnya.. tapi kalo barang elektronik yang d ambil sdah lain ceritanya," ujar akun @zulfikar_candra.

"Astaga... dilombok yg kena musibah jg kodong tdk begini masyarakatnya. Sabar menunggu bala bantuan. Dan menerima bala bantuan tanpa harus menjarah," tambah akun @imma_0804.