Brilio.net - Faisal Amir, seorang mahasiswa Universitas Al Azhar mengalami luka serius setelah ikut aksi di Gedung DPR. Saat ini ia sedang dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat.

Pria 21 tahun ini mendapat benturan benda tumpul setelah usai bentrok dengan aparat keamanan. Akibatnya, Faisal mengalami pendarahan di otak dan tengkorak retak. Dilansir dari merdeka.com, ibunda Faisal, Siti Asmah menceritakan putranya pamit untuk ikut demontrasi mahasiswa, pada Selasa (24/9).

"Dia minta izin untuk ikut demo di DPR. Faisal memang aktivis di kampus, dia koordinator demo dan menjaga keamanan teman-temannya kemarin," kata Siti seperti dikutip dari merdeka.com, Rabu (25/9).

Berdasarkan cerita dari teman-teman Faisal, Siti mengatakan, saat kondisi ricuh dan bentrokan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Faisal berupaya mencari teman-temannya di sekitar Hotel Sultan. Namun mahasiswa fakultas hukum semester 7 itu kemudian hilang sampai ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB dalam kondisi luka-luka.

"Dia ditemukan di basement Restoran Pulau Dua di dekat gedung DPR. Kemudian dibawa pakai mobil bak terbuka ke RS Pelni," sambungnya.

Dari keterangan dokter, Siti mendapat penjelasan jika anaknya mengalami retak tengkorak, tulang bahu patah, dan memar-memar.

"Kata dokter saraf luka-lukanya akibat benda tumpul," ujarnya.

Oleh dokter, Faisal kemudian dioperasi dari pukul 21.00 WIB hingga selesai pukul 05.00 WIB dini hari tadi.

"Mohon doanya untuk kesembuhan anak saya yang masih kritis. Sekarang masih di ruang ICU setelah dioperasi," tutup Siti.