Brilio.net - Beberapa waktu lalu, Bupati banjarnegara, Budhi Sarwono, sempat jadi bahan perbincangan di dunia maya. Hal itu terjadi karena akun resmi Instagram Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengunggah foto slip gajinya. Foto itu jadi sorotan karena gaji pokok seorang bupati tidak sebesar dugaan banyak orang.

Tapi bukan Budhi Sarwono namanya jika tak suka bikin heboh. Usai viral slip gaji, Bupati Banjarnegara ini kembali bikin ramai dunia maya dengan aksinya rebahan dan guling-guling di jalan.

Ya, beberapa hari terakhir ini foto sang bupati dengan pose ngempos (mengempaskan diri) di jalan bersama dua kepala dinas atau OPD kembali ramai menghiasi jagat medsos. Saking viralnya gaya Bupati Banjarnegara ini bahkan sampai ditiru oleh bocah-bocah SD.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Selasa (29/10), foto tersebut kali pertama diunggah oleh akun Instagram Kabupaten Banjarnegara awal pekan ketiga November 2019. Sontak unggahan nyeleneh ini pun menuai komentar beragam.

bupati banjarnegara rebahan di jalan © Instagram/@kabupatenbanjarnegara

foto: Humas Pemkab BNA

 

Tak pelak, pose sang bupati ini pun menjadi konsumsi warganet. Di antara komentar positif, muncul pula komentar negatif alias nyinyir. Misalnya, komentar dari akun @suwignyo.rk. Dia bertanya soal pencopotan pejabat yang tak becus urus jalan.

Berawal dari Instagram, foto Bupati Banjarnegara ini beredar kencang di Facebook hingga aplikasi perpesanan, WhatsApp. Lantas, bagaimana komentar sang bupati?

Budhi mengaku aksinya rebahan di jalan itu murni spontan. Dia membantah ada setting atau rekayasa dari fotonya yang nyeleneh ini.

“Oh, itu foto murni. Tidak ada rekayasa sama sekali,” katanya, Kamis, 24 Oktober 2019.

Ikhwal foto viral ini, ia pun berkisah, Senin (21/10) ia mengajak Kepala DPU PR, Tatang Rochyadi dan staf, Humas, staf Satpol PP dan Kodim, menengok jalan di Desa Petir Kecamatan Purwanegara, khususnya Dusun Kayubima, Krinjing, dan Sranti yang terisolasi.

Jalur tersebut juga menghubungkan dengan Kabupaten Kebumen. Ternyata kondisinya sangat buruk. Saat rombongan Bupati meninjau jalan ini, ia bahkan sempat marah kepada Kepala DPU PR. Kemarahan sang Bupati pun diunggah di kanal berbagi video.

bupati banjarnegara rebahan di jalan © Instagram/@kabupatenbanjarnegara

foto: liputan6.com

 

“Kemarahan saya beralasan. Kok, masih ada warga saya yang belum merdeka. Jalan di sini rusak parah,” ucapnya.

Dia mengaku malu lantaran sudah membangga-banggakan Jalan Pandanarum yang halus dan Jalan Duren yang sudah mulus. Ternyata, berdekatan di wilayah itu, di Petir, Kayubima, Krinjing dan Sranti ini, kondisi jalan berkebalikan 180 derajat.

Bahkan saking rusaknya, di kanal berbagi video, banyak yang mengira jalan tersebut bukan berada di Kayubima, Banjarnegara. Mereka menerka jalan-jalan yang rusak parah itu berada di pedalaman dan bahkan ada yang menduganya wilayah luar Jawa.

“Rusak dan ekstrem sekali jalannya. Ini tidak adil. Banyak warga yang mengira itu bukanlah wilayah Banjarnegara, itu di luar Jawa atau pedalaman. Karena kondisinya yang parah,” dia mengungkapkan.