Brilio.net - Semakin bertambah banyaknya masyarakat yang terjangkit virus corona membuat berbagai pihak pun mempertanyakan kapan vaksin Covid-19 ini tersedia. Ilmuwan Inggris Sir Patrick Vallance dan sejawatnya dari Amerika Serikat, Anthony Fauci pun kemudian mengatakan bahwa vaksin corona belum akan tersedia sampai 12-18 bulan lagi.

Diperlukannya waktu yang begitu lama itu tentunya bukan tanpa alasan. Pasalnya, diperlukan sejumlah tahapan untuk memastikan apakah vaksin tersebut sudah efektif dan aman atau belum.

Dilansir brilio.net dari The Guardian, Sabtu (18/4), normalnya sebuah vaksin yang dibuat di laboratorium akan diuji coba ke hewan terlebih dahulu. Apabila itu tersbukti aman dan memicu respons imun yang baik dalam tahap pra-uji klinis ini, maka selanjutnya akan dilakukan uji klinis ke manusia.

Pada tahapan tersebut, uji klinis ke manusia ini kemudian terbagi menjadi tiga bagian. Fase pertama memastikan vaksin ini aman bagi kelompok kecil orang yang sehat dengan tujuan meminimalkan efek samping. Sementara itu, fase kedua dan ketiga adalah uji kemanjuran. Dalam pandemi seperti saat ini, tahap tersebut dilakukan di lokasi yang terpapar. Seiring dengan itu, tahap selanjutnya ialah melakukan produksi massal supaya pabrik mampu membuat dalam jumlah banyak dan badan pembuat kebijakan memutuskan vaksin ini harus diberi lisensi.

Lebih jauh, pada artikel yang dimuat di The New England Journal of Medicine, perwakilan dari Koalisi Inovasi untuk Kesiapan Epidemi yang berbasis di Oslo (Cepi) yang ikut mendanai dan membantu pembuatan vaksin Covid-19, membeberkan versi lebih cepat untuk keseluruhan proses tadi guna menghadapi sebuah pandemi.

Beate Kampmann, kepala pusat vaksin di London School of Hygine and Tropical Medicine mengatakan, "Memaklumi proses panjang konvensional lisensi sebuah vaksin tidak akan membantu dalam konteks pandemi."

Kendati demikian, Cepi tidak membuat kerangka waktu untuk mempercepat keseluruhan proses ini. Akan tetapi, perkiraan 12-18 bulan sudah ditetapkan dan paradigma percepatan proses pembuatan vaksin kini sudah dilakukan.

Perusahaan bioteknologi Moderna yang berbasis di Boston pun mengatakan bahwa uji coba vaksin Covid-19 saat ini sudah memasuki tahap uji coba ke manusia pada 16 Maret, yang mana hanya 10 pekan setelah rangkaian kode genetik Sars-CoV-2 dirilis.