Brilio.net - Diselenggarakannya KTT Jalur Sutra di Beijing yang dibuka oleh Presiden China Xi Jinping rupanya kini menjadi bahan perbincangan semua orang. Acara yang dibuka pada hari Minggu (14/5) ini dihadiri 25 pemimpin dunia untuk membicarakan tentang rancangan untuk membuka kembali Jalur Sutra yang sangat bersejarah itu.

Dibukanya Jalur Sutra ini ternyata nggak hanya sekadar berhubungan pada sejarah dunia, namun untuk meningkatkan pembangunan dan perluasan kaitan antara Asia, Afrika dan Eropa. Banyak yang bertanya-tanya, apa itu Jalur Sutra? Mengapa jalur tersebut begitu menarik untuk dibuka kembali oleh para pemimpin dunia?

 

apa itu jalur sutra  © 2017 berbagai sumber
foto 1: nytimes.com


Nah, dalam pembukaan KTT Jalur Sutra di ibukota negara China tersebut, Presiden Xi Jinping menyampaikan pidatonya mengenai apa itu Jalur sutra serta manfaatnya bagi negara-negara lain sebagaimana brilio.net lansir dari Xinhua, Senin (15/5).

"Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, nenek moyang kita, dengan melintasi padang rumput dan gurun pasir membuka jalur antar benua yang menghubungkan Asia, Eropa dan Afrika yang dikenal sekarang sebagai Jalur Sutra. Nenek moyang kita menavigasi lautan untuk menghubungkan timur ke barat yang diberi nama Jalur Sutra Maritim. Jalur Sutra kuno ini ternyata membuka jendela persahabatan di antara bangsa-bangsa, menambahkan cerita indah tentang sejarah kemajuan manusia. Si ulat sutra perunggu dipajang di Museum Sejarah Shaanxi China dan kapal karam Belitung yang ditemukan di Indonesia ikut menjadi saksi periode sejarah yang sangat menarik.

Dengan menghubungkan ribuan mil dan tahun, Jalur Sutra merupakan perwujudan semangat perdamaian dan kerjasama, keterbukaan dan inklusifitas, saling belajar dan juga saling memberikan manfaat.

Sejarah adalah guru terbaik. Kemuliaan Jalur Sutra kuno menunjukkan bahwa jarak geografis tak dapat diatasi. Jika kita mengambil langkah pertama dengan berani menuju satu sama lain, kita bisa memulai kembali persahabatan, pembangunan bersama, perdamaian, harmoni dan masa depan yang lebih baik.

Dalam acara KTT ini, Presiden Xi Jinping pun telah menyiapkan dana sekitar Rp 1,649 triliun untuk membangun Jalur Sutra baru. Dalam rencananya ini, ia pun memberikan kesempatan kepada setiap pihak untuk bergabung mengembangkan rencana besar dalam memakmurkan dunia.

Namun ternyata di balik rencana besar dibukanya kembali Jalur Sutra ini memberikan polemik tersendiri. Beberapa diplomat dari negara bagian barat mengungkapkan kegelisahan tentang KTT ini dan rencana ke depannya. Hal ini karena dianggap sebagai upaya China menguasai ekonomi secara global.