Brilio.net - Pesta seks sesama jenis kembali menghebohkan Tanah Air. Setelah ramai kasus pesta seks gay di Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini terbongkar pesta gay di salah satu villa di kawasan Cipanas, Jawa Barat.

Yang bikin lebih miris lagi, salah seorang anak di bawah umur ikut terciduk dalam kasus yang melibatkan lima pria ini. Aktivitas penyimpangan seks ini terbongkar karena adanya laporan dari masyarakat yang mengaku resah dengan kegiatan para pelaku.

"Berbagai cara kami kami lakukan, termasuk penyelidikan, hingga medapati satu aplikasi di sistem operasi android. Aplikasi itu menjadi sarana komunikasi antara pelaku penyimpangan seks kaum laki-laki," kata Kepala Polres Cianjur, AKBP Soliyah, di Cianjur, dikutip antara, Minggu (14/1).

Setelah tim siber Polres Cianjur mendalami aplikasi itu, ternyata didapati beberapa orang homoseksual itu membuat janji untuk pesta seks di salah satu villa di Cipanas, Cianjur. Saat digerebek, terdapat lima homoseksual sedang pesta seks, masing-masing berinisial AGW (50) kelahiran Bali yang kini tinggal di Bandung, AR (21), DA (16), DS (39), dan U (34) yang merupakan warga asli Cianjur.

Saat digerebek polisi, kelima laki-laki pecinta laki-laki alias homoseksual itu tanpa busana. Polisi juga mendapati alat kontrasepsi, obat kuat, parfum, miras berjenis anggur merah, pelumas/pelicin, dan beberapa barang lain. "Pelaku akan dikenakan pasal 36 UU Nomor 44/2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda paling besar Rp 5 miliar," katanya.

Polisi setempat akan terus mengembangkan temuan itu untuk mengantisipasi kejadian serupa di wilayah hukum Cianjur, terlebih kawasan Cipanas dan sekitarnya kerap menjadi tempat menginap wisatawan atau warga luar kota. "Kami akan terus mendalami penyimpangan seks ini, termasuk dugaan ada prostitusi seks sesama jenis di dalamnya karena ini merusak perilaku dari generasi muda ke depan," katanya.

Sementara AGW (68), mengatakan, sudah menjadi homoseksual dan berhubungan seks sesama laki-laki sejak duduk di bangku SMA di Bali, tepatnya setelah menjadi korban teman laki-lakinya. "Sampai sekarang saya melakukan hal yang sama meskipun sudah berkeluarga," katanya.