Brilio.net - Hari ini 10 Juni 2021 akan terjadi gerhana matahari cincin atau annular solar eclipse yang pertama pada tahun ini. Berdasarkan informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari cincin ini terjadi bersamaan dengan hadirnya fase bulan baru.

LAPAN menjelaskan gerhana matahari cincin ini hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada), termasuk kawasan Siberia (Rusia). Gerhana matahari cincin ini sendiri akan tampak secara maksimal pada pukul 17:43:05 WIB/ 18:43:05 WITA/ 19:43:05 WIT.

Sejumlah wilayah seperti Amerika Serikat, Eropa, Asia Selatan, dan Greenland juga dapat menyaksikan gerhana matahari cincin secara sebagian. Lantas, bagaimana dengan Indonesia yang tidak bisa melihatnya langsung?

Seperti seperti yang brilio.net lansir dari Space.com, Kamis (10/6), akan ada beberapa akun YouTube yang akan menyiarkan secara langsung fenomena gerhana matahari cincin ini. Dengan begitu orang-orang yang tidak bisa melihat peristiwa tersebut karena alasan geografis, berarti masih bisa melihat fenomena itu.

Berikut kumpulan akun YouTube yang menayangkan fenomena gerhana matahari cincin itu. 

1. Virtual Telescope Project.

Virtual Telescope Project yang berbasis dekat Roma akan menggelar secara live streaming fenomena gerhana matahari cincin dengan sejumlah partisipan international yang berasal dari Kanada.

2. NASA

NASA juga akan menggelar live streaming yang menampilkan peristiwa gerhana matahari sebagian. Namun NASA menjelaskan bahwa siaran langsung ini juga akan bergantung dengan cuaca nantinya.

3. TimeandDate.com

TimeandDate.com akan melakukan siaran langsung peristiwa gerhana matahari cincin ini di kanal YouTube pribadi miliknya. Selain itu, di situs web-nya ada sejumlah rekanan dalam siaran langsung nanti yang berasal dari luar Amerika Serikat dan Kanada.

4. Royal Observatory Greenwich

Untuk di Inggris, ada Royal Museums Greenwich yang menggelar siaran langsung dari Royal Observatory Greenwich.

"Ahli astronomi kami akan membantu menjelaskan peristiwa gerhana matahari dan membantu menjawab semua pertanyaanmu," tulis Royal Observatory Greenwich dalam pernyataannya.

Perlu diketahui, gerhana matahari cincin atau yang juga dikenal dengan annular solar eclipse pertama tahun ini akan berlangsung tepat pada hari ini, Kamis (10/6).

Seperti diketahui, sebelum fenomena gerhana matahari cincin ini terjadi tak lama setelah Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pertama tahun ini pada 26 Mei.

Sempat dijelaskan, pada fenomena ini bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan matahari melainkan juga dengan Merkurius. Hal ini dapat juga disebut dengan Konjungsi Tripel Bulan-Merkurius-Matahari.

"Kondisi langit pada 10 Juni ketika senja, Venus dan Mars sudah condong ke arah barat-barat laut hingga kemudian terbenam di arah barat-barat laut pada pukul 19.00 dan 20.30 waktu setempat," jelas LAPAN.

Hal itu membuat Merkurius tidak dapat terlihat sepanjang malam dan berada di atas ufuk bersama-sama dengan Matahari dan Bulan.

LAPAN juga menyebutkan, ketinggian Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam bervariasi antara -0,55 derajat hingga -2,1 derajat dengan sudut elongasi terhadap Matahari bervariasi antara 0,29 derajat hingga 1,94 derajat.