Brilio.net - Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 silam. Selama memimpin Ibu Kota, banyak kebijakan baru yang dibuat Anies-Sandi yang jauh berbeda dari pemimpin sebelumnya, Ahok dan Djarot.

Belum genap satu tahun menjabat, tak sedikit program yang diusung Anies-Sandi masih menuai pro dan kontra. Salah satunya adalah kebijakannya dalam membongkar pasang fasilitas yang sebelumnya sudah dibangun. Ditambah lagi kini Jakarta menjadi kota tuan rumah Asian Games 2018. Tentu upaya beautifikasi semakin gencar dilakukan

Sayangnya, beautifikasi atau upaya memperindah Jakarta yang diusung kedua pemimpin ini justru menuai banyak hujatan. Berikut Brilio.net rangkum dari berbagai sumber 4 kebijakan beautifikasi Anies-Sandi yang panen hujatan.

1. Penanaman pohon plastik.

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto : merdeka.com

Pohon plastik yang berdiri di sepanjang Jalan MH Thamrin disebut merupakan kebijakan Anies-sandi demi memperindah Jakarta. Sepintas terlihat Instagramable dan punya potensi untuk menarik netizen melakukan swafoto. Apa daya, nyatanya pohon-pohon cantik tersebut malah kebanjiran kritikan oleh banyak pihak. Pohon plastik tersebut dianggap menganggu para pejalan kaki. Anies sendiri mengungkapkan bahwa penanaman pohon tersebut tidak atas izinnya. Kini, pohon plastik tersebut sudah dicabut kembali.

 

2. Tiang beton warna-warni.

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto : gubernurpribumi.blogspot.com

Kebijakan Anies-Sandi untuk mewarnai tiang-tiang beton dengan semarak warna-warni lukisan menjadi impian mereka sejak awal. Tujuannya ingin memberikan ruang ekspresi untuk masyarakat serta memperindah mata, ternyata kebijakan ini justru menuai kritikan. Salah satunya komentar dari akun Instagram @fab.kuy di postingan instagram Anies "Kejang2 gw gila mpe kotak ketawa gw abis. Hebat sekali prestasiny luar biasa hahaaha. Paudnya keren pak".

 

3. Rumput trotoar.

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto : liputan6.com

Penanaman rumput trotoar di kawasan Jalan Jendral Sudirman dan Bundaran HI bertujuan untuk mempercantik trotoar dan halte jelang Asian Games 2018. Namun tak disangka, kebijakan ini justru menuai kontroversi. Pemilik akun twitter @KicauSunyi memberikan cuitan atas kebijakan Anies-Sandi ini "Trotoar ramah pejalan kaki.... dengan pemandangan hamparan rumput yang segar... tiang2 pun terjajar rapih aman untuk kaum disabilitas... ojek dan sepeda motor tidak bisa lewat...."

 

4. Pemasangan waring Kali Item

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto : merdeka.com

Demi mempercantik pandangan mata dan menghindari bau busuk di kawasan Kali Item, Anies-Sandi mengeluarkan kebijakan untuk memasang waring. Bukannya memberi efek baik, justru kebijakan ini menuai banyak hujatan karena dianggap tidak berguna. Salah satu ilustrasi yang menyindir kebijakan tersebut datang dari unggahan salah satu pengguna Instagram.

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto ilustrasi : instagram @cuanpanda

 

5. Jalur sepeda

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto: Twitter/@aparatmati

Baru-baru ini Anies-Sandi mengeluarkan kebijakan untuk memberikan fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda. Fasilitas ini berupa jalur khusus di atas trotoar. Namun ternyata keberadaannya bikin salah fokus. Pasalnya beberapa jalur sepeda ini didapati tiang-tiang yang menghalangi. Penampakan ini pun menuai kritikan. Seperti akun twitter @TONJONKS "Hmm pada kagak ngerti aja, itu arena asian games cabor sepeda ekstrim."

6. Mengecat warna-warni separator jalan.

beautifikasi anies © 2018 brilio.net

foto: merdeka.com 


Mempercantik jalanan Jakarta dengan mengecat warna-warni separator dan pembatas jalan menjadi salah satu upayanya. Namun sayangnya, kebijakan tersebut justru menuai kontroversi di kalangan publik, khususnya netizen. Setelah menjadi kontroversi dan ramai diperbincangkan di berbagai linimasa media sosial, Pemprov DKI Jakarta akhirnya mengembalikan warna separator dengan mengecat hitam-putih kembali.

(mgg/tina)