Brilio.net - Baru-baru ini, seorang petugas KRL (Kereta Rel Listrik) menemukan uang sebesar Rp 500 juta dalam sebuah kantong plastik. Diketahui nama petugas tersebut adalah Mujenih berumur 30 tahun. Kantong plastik tersebut tergeletak di gerbong kereta saat parkir di Stasiun Bogor Jawa Barat.

Mujenih tidak sendiri, ia bersama Egi Sandi Saputra yang bertugas sebagai petugas pengawalan KRL tengah melakukan penyisiran dan menemukan kantong plastik tersebut. Diakuinya bahwa kantong plastik tersebut bahkan sempat ditendang oleh orang-orang karena dikira bungkusan berisi sampah.

"Di gerbong tiga dari belakang, ada di bawah kursi prioritas. Sempat ditendang-tendang, dikira itu sampah," kata Mujenih dilansir dari Merdeka (14/7).

Setelah dicek, ternyata kantong plastik tersebut berisi uang. Hal ini membuat dua petugas KRL tersebut kaget. Meski begitu, sikap jujur Mujenih dan Egi patut diapresiasi. Ini dikarenakan mereka berdua justru menyerahkan setumpuk uang dalam kantong plastik berwarna tersebut hitam ke PS Stasiun Bogor.

Menurutnya, uang tersebut merupakan hak orang lain yang harus dikembalikan. Selang 10 menit, pemiliknya yang merupakan laki-laki paruh baya langsung datang mengambilnya. Kejadian ini pun viral dan menuai banyak pujian dari warganet. Bahkan ia mendapat banyak hadiah, lho.

Kira-kira seperti apa saja faktanya? Berikut brilio.net lansir dari berbagai sumber, Selasa (14/7).

1. Mendapat pujian dari Menteri BUMN, Erick Thohir.

Fakta petugas KRL 500 juta Berbagai sumber

foto: Instagram/@erickthohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan apresiasi terhadap Mujenih dan Egi selaku petugas KRL yang viral karena mengembalikan uang penumpang sebesar Rp 500 juta. Menurut Menteri BUMN tersebut, apa yang dilakukan oleh Mujenih dan Egy adalah bentuk tindakan yang menginspirasi semua pihak.

"Ini tindakan luar biasa dan menginspirasi. Ini bukan hanya simbolik, tapi harus kita lakukan sebagai bangsa besar. Semua yang kita lakukan tidak ada artinya kalau tidak didasari akhlak," ujar Erick.

2. Mendapatkan asuransi Davestera dari BRI.

Fakta petugas KRL 500 juta Berbagai sumber

foto: BRI/liputan6.com

BRI yang bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan penghargaan kepada dua petugas KRL, yaitu Egi Sandi Saputra (24) dan Mujenih (34) atas kejujuran dan tindakan yang dilakukan dalam menginspirasi karyawan di lingkungan kerja.

Penghargaan yang diberikan kepada dua petugas KRL tersebut berupa bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) BRI Life yang merupakan gabungan dari Asuransi Perlindungan Jiwa, Proteksi, dan Investasi dengan nilai uang pertanggungan maksimal Rp 500 juta.

3. BNI Life beri asuransi seumur hidup.

Fakta petugas KRL 500 juta Berbagai sumber

foto: BNI Life/liputan6.com

Shadiq Akasya selaku Direktur Utama BNI Life mengakui bahwa dirinya salut dengan kejujuran Mujenih dan Egi Sandi Saputra. Menurutnya, sebuah kejujuran patut diberi penghargaan sebagai teladan bagi yang lain untuk bersikap serupa.

“Saya mewakili manajemen BNI Life memberikan asuransi BNI Life Protection Plus kepada Mujenih dan Egi. Masing-masing mendapatkan premi atau dana investasi sebesar Rp 50 juta yang langsung memberikan perlindungan seumur hidup dan atau sampai usia 100 tahun," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis.

4. Telkomsel beri ponsel dan kuota internet selama 1 tahun.

Fakta petugas KRL 500 juta Berbagai sumber

foto: liputan6.com

Telkomsel pun turut memberikan apresiasi kepada kejujuran Egi dan Mujenih, yakni berupa handphone dan kuota internet senilai Rp 200.000 per bulan selama 1 tahun. Tidak hanya itu, mereka berdua juga diberikan saldo LinkAja masing-masing sebesar Rp 5 juta.

5. Mujenih dan Egi diangkat jadi karyawan tetap.

Fakta petugas KRL 500 juta Berbagai sumber

foto: liputan6.com

Kejujurannya berbuah manis, kini Egi dan Mujenih diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Sebelumnya, kedua petugas KRL ini berstatus sebagai pegawai outsourcing. Keduanya mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka mendapatkan hal semacam ini.

6. Contoh teladan.

Fakta petugas KRL 500 juta Berbagai sumber

foto: Instagram/@erickthohir

Erick Thohir selaku Menteri BUMN menyebutkan bahwa yang dilakukan oleh Egi dan Mujenih ini merupakan contoh nyata penerapan prinsip akhlak. Prinsip tersebut, yang salah satunya adalah kejujuran, selama ini selalu digaungkan oleh Kementerian BUMN.

"Karena ini saya harapkan bisa menjadi inspirasi buat kita semua, terutama para pimpinan bahwa memang kalau kita diberikan amanah sudah seyogyanya kita harus punya dasar daripada akhlak itu sendiri kalau kita mau sukses. Hal ini harus menginspirasi kita semua yang bekerja di level pengambil kebijakan atas atau manajerial," jelasnya.