Brilio.net - Mengandung buah hati tentu menjadi hal yang membahagiakan bagi seorang ibu. Segala sesuatu akan dipersiapkan untuk menyambut momen kelahiran sang buah hati. Namun tidak jarang, perasaan mendebarkan datang saat menyambut hari persalinan tiba. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini.

Pandemi yang telah berlangsung sejak 2020 lalu, memaksa ibu hamil untuk senantiasa lebih menjaga kesehatan. Saat pandemi, ibu hamil hendaknya selalu bersikap waspada dan bersiap diri terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi, tidak terkecuali dengan paparan Covid-19.

Berikut beberapa persiapan yang harus diperhatikan ibu hamil sebelum persalinan pada masa pandemi seperti dirangkum brilio.net dari akun Instagram @satgascovid19.id, Rabu (30/6).

1. Pemeriksaan rontgen.

Langkah pertama yang selalu menjadi pertimbangan ibu hamil saat pandemi Covid-19 adalah pemeriksaan lanjutan. Hal ini mampu memberikan kepastian mengenai kondisi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Jika dilaksanakan sesegera mungkin, maka ibu hamil dapat melakukan berbagai persiapan lainnya untuk menyambut buah hati.

2. CT-Scan.

Jika ibu hamil telah terinfeksi Covid-19, maka langkah selanjutnya yang dianjurkan adalah CT-Scan. Melakukan CT-Scan pada ibu hamil harus sesuai anjuran dokter untuk mendapatkan arahan yang tepat sesuai indikasi.

3. Melakukan isolasi mandiri.

Saat hendak melakukan persalinan, ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 harus berada di ruang terpisah dengan pasien umum. Jika perlu, ibu hamil harus menghindari ruang rawat gabungan bersama pasien yang tidak terpapar Covid-19.

4. Melakukan persalinan secara caesar.

Langkah selanjutnya bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah persiapan metode persalinan. Saat darurat tersebut, ibu hamil harus menjalani persalinan dengan menggunakan metode caesar.

5. Tidak dapat menyusui.

Setelah melakukan persalinan, ibu yang terpapar Covid-19 tidak dianjurkan untuk berkontak langsung dengan bayi. Terlebih, ibu juga tidak diperkenankan untuk melakukan inisiatif menyusui dini atau yang kerap disebut dengan istilah IMD. Hal ini semata-mata dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi dapat pulih kembali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Satgas Covid 19 Indonesia (@satgascovid19.id)