Brilio.net - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menangkap tangan 10 orang terkait dugaan korupsi di Banten. Salah satunya adalah Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi.

Kalau kamu belum tahu, Tubagus Imam Ariyadi merupakan politisi dari Partai Golkar dan wali kota Cilegon dua periode. Ia terpilih sebagai wali kota pada periode 2010-2015. Ia juga kembali diangkat sebagai wali kota pada periode setelahnya 2015-2020.

Tubagus Iman Ariyadi OTT KPK  © 2017 brilio.net

foto: wikipedia.

Sabtu (23/9) dini hari tadi KPK menangkap wali kota Cilegon dengan barang bukti uang ratusan juta rupiah bersama 9 pejabat di Cilegon dan pihak swasta. 

Berikut adalah 4 fakta mengenai wali kota Tubagus Iman Ariyadi, yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (23/9).

1. Putra dari wali kota Cilegon sebelumnya.
Tubagus Iman Ariyadi merupakan putra mantan wali kota Cilegon sebelumnya, Tubagus Aat Syafa'at.

2. Pernah mengenyam pendidikan pesantren.
Iman Ariyadi sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Daar El-Qalam, Gintung, Balaraja, sampai jenjang SMA. Namun, ia juga sempat bersekolah di SD Negeri II Cilegon.

3. Pendidikan terakhir yang dilakoninya membuatnya meraih gelar Doktor.
Setelah lulus SMA tahun 1993, Iman Ariyadi melanjutkan studi ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, jurusan komunikasi penyiaran islam. Setelah tamat S1, ia menamatkan S2-nya de Universitas Trisakti, dan memperoleh gelar Magister Manajemen.

Ia juga melanjutkan kuliah pasca sarjana ilmu politik di Universitas Indonesia (UI). Gelar doktor diraihnya dengan nilai cumlaude saat periode pertama ia menjabat wali kota Cilegon pada periode pertama yakni 2005-2010, juga di Ilmu Politik Universitas Indonesia.

4. Aktif berorganisasi.
Iman Ariyadi juga pernah menjabat sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten.