Brilio.net - Jagat media sosial digegerkan dengan video seorang pemuda yang bawa jenazah ibunya dengan menggunakan motor. Awalnya pengendara motor ini terekam kamera membawa benda berbentuk panjang dengan menggunakan motor yang menggunakan bronjong.

Video itu kemudian heboh karena diduga benda panjang yang ditaruh di atas bronjong dan ditutupi dengan kain jarik itu adalah jenazah karena bentuknya yang mirip dengan bentuk tubuh manusia.

Video itu sendiri diambil oleh salah satu pengendara mobil yang merasa penasaran dengan benda panjang yang ada di motor yang membawa bronjong itu. Dilansir dari liputan6.com diketahui bahwa pengendara motor itu adalah warga dari Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com pada Jumat (30/10) , berikut empat fakta tentang jenazah yang dibawa dengan menggunakan motor.

1. Jenazah seorang ibu yang dibawa sang anak yang gangguan jiwa.

Seorang pengendara sepeda motor di jalanan Boyolali membuat geger warganet setelah kedapatan membawa jenazah sang ibu. Dilansir dari liputan6.com, ternyata si pengendara dikabarkan mengalami gangguan jiwa. Ia ingin membawa jenazah ibunya pulang untuk langsung dikuburkan.

2. Sudah dikonfirmasi oleh Polres Boyolali.

jenazah dibawa motor Berbagai sumber

foto: Instagram/@polresboyolali

Kasat Reskrim Iptu Ahmad Masdar Tohari yang mewakili Kapolres Boyolali sudah membenarkan dan mengonfirmasi informasi tersebut.

"Jadi orang yang membawa jenazah itu ada gangguan jiwa. Jenazah itu mau dimakamkan sendiri oleh anaknya. Lantaran warga curiga kemudian ditolong, disucikan, dan dimakamkan," kata Iptu Ahmad Masdar, dikutip brilio.net kutip dari liputan6.com

Ahmad mengatakan, informasi adanya jenazah diangkut sepeda motor yang sempat viral di media sosial. Jenazah itu memang dibawa oleh sang anak dari Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, menuju Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo.

3. Jenazah meninggal di Banyudono.

Kejadian terekamnya pengendara itu diketahui pada Kamis (29/10). Identitas pengangkut jenazah itu bernama Sutejo (50), sedangkan jenazah ibunya itu diketahui bernama Ginem Suharti (80).

Mendiang Suharti meninggal di rumah anak perempuannya yang bernama Sri Suyamti (60) atau saudara kandung si pengendara motor. Sri Suyamti sendiri beralamat Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono.

4. Warga meminta si anak agar jenazah ibu boleh disembahyangkan.

jenazah dibawa motor Berbagai sumber

foto: iStockphoto

Ketika Sutejo sampai di desanya, ada warga sekitar yang melihat kemudian menyarankan agar Sutejo jenazah ibunya itu dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan disembahyangkan sebelum dimakamkan.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Camat Simo, Waluyo Jati. Menurut Waluyo jenazah akhirnya dimakamkan pada siang hari di makam Sucen.

"Menurut informasi, setelah tiba di Kedunglengkong, pada saat itu jenazah belum disucikan, masih memakai baju lengkap dan di bungkus kain jarik, kemudian anaknya dibujuk agar membawa jenazah ke rumah duka di Selorejo," katanya.