Brilio.net - Ramadan 1440 H sebentar lagi akan berakhir. Sementara itu, pemerintah Indonesia akan menggelar Isbat 1 Syawal 1440 H pada Senin (3/6) sore pukul 17.04.46 WIB ini.

Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Uniknya, beberapa daerah di Indonesia ternyata sudah berlebaran duluan lho.

Pada Senin (3/6) masyarakat Muslim di empat daerah ini sudah melaksanakan salat Idul Fitri. Penentuan tanggal ini juga sudah melalui pertimbangan yang matang. Kepercayaan dan adat istiadat setiap daerah memegang peranan penting di sini.

Penentuan ini seringkali berdasarkan kesepakatan pemuka agama di daerah masing-masing. Metodenya juga berbeda-beda dan unik di setiap daerah. Walaupun begitu, suasana hangat silaturahmi tetap terasa dalam perayaan Lebaran kali ini.

Dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Senin (3/6) berikut empat daerah di Tanah Air yang sudah merayakan Lebaran hari ini.

1. Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Padang.

4 Daerah ini sudah berlebaran duluan © 2019 brilio.net

ilustrasi: pexels.com

Dilansir Brilio.net dari Antaranews, 100 pengikut Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur sudah melaksanakan salat Idul Fitri pada Senin pagi. Suasana salat berlangsung khidmat dengan jamaah yang didominasi oleh orang tua yang berusia lanjut.

Penghitungannya berdasarkan metode hisab munjid serta rukyatul hilal. Metode ini digunakan untuk menentukan awal bulan. Tak hanya itu, metode ini juga dilakukan untuk rukyatul hilal secara langsung pada 8, 15, 22, 30 Syaban.

2. Masyarakat di tiga desa di Maluku.

4 Daerah ini sudah berlebaran duluan © 2019 brilio.net

ilustrasi: shutterstock.com

Dilansir Brilio.net dari Antaranews, warga di Desa Wakal, Kaitetu, Kecamatan Leihitu, & Desa Tengahtengah, Kecamatan Salahutu sudah menggelar salat Idul Fitri pada Senin (3/6), pukul 07.00 WIT. Setelah itu, tradisi Lebaran seperti bersilahturahmi ke tetangga dan kerabat juga tak ketinggalan.

Penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal di tiga desa ini dilakukan oleh penghulu masjid dan ahli agama masing-masing. Metode hisab dan rukyat serta berpatokan pada kalender falakiyah kuno berbahasa arab jadi pedomannya.

Sedangkan Desa Tengahtengah menentukan tanggal 1 Syawal dilakukan oleh para tetua dari mata rumah (Kelompok marga dalam strata masyarakat adat Maluku) Tuharea Pagalare.

3. Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa.

4 Daerah ini sudah berlebaran duluan © 2019 brilio.net

ilustrasi: shutterstock.com

Dilansir Brilio.net dari Merdeka, Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa melakukan salat Idul Fitri pada Senin (3/6). Setidaknya, ada 100 orang jemaah mengikuti salat Id di perkampungan Mukmin An-Nadzir di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bonto Marannu, Gowa.

Penetapan 1 Syawal ini sendiri dilakukan dengan melihat bulan purnama pada penaggalan syamsiah 14, 15, dan 16 lalu mengitung mundur sebelum tiga hari terakhir bulan Syaban. Tanda-tanda lain seperti mengamati terbitnya fajar siddiq dan puncak air laut pasang atau pasang konda atau arah angin bertiup juga menjadi perhitungan dalam hal ini.

4. Tarekat Syattariyah, Aceh.

4 Daerah ini sudah berlebaran duluan © 2019 brilio.net

ilustrasi: shutterstock.com

Pengikut Tarekat Syattariyah di Aceh merayakan Idul Fitri pada Senin (3/6). Dilansir Brilio.net dari Liputan6, penentuan 1 Syawal ini dilakukan berdasarkan kepercayaan dan keyakinan yang telah lama dianut.

Kelompok beraliran Syattariah di Aceh sebagian besar adalah pengikut Habib Muhammad Yeddin bin Habib Muhammad Yasin atau Habib Muda Seunagan yang tenar dengan nama Abu Peuleukung.

Tersebar hampir di seluruh Aceh, Tarekat Syattariyah berpusat di Kabupaten Nagan Raya, tepatnya di Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur. Di tempat ini juga sang Mursyid lahir.