Brilio.net - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/9). Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil Innova bernopol AE 567 SC dengan Bus Mira bernopol S 7190 US. Kecelakaan tersebut mengakibatkan lima orang jadi korban. Satu korban dari bus dan empat lainnya berasal dari mobil.

Tiga di antaranya meninggal dunia adalah korban dari mobil Innova. Sedangkan dua lainnya selamat dengan luka di bagian tubuh. Sejumlah fakta terungkap pascakecelakaan di Nganjuk-Madiun itu. Berikut rangkuman brilio.net dari Merdeka.com pada Rabu (11/9).

1. Korban selamat merupakan DPO kasus narkoba.
Korban selamat kecelakaan antara mobil Toyota Innova vs Bus Mira di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk, Tohir Rohjana (22) ternyata merupakan DPO kasus narkoba. Tohir langsung dijemput oleh anggota Sat Narkoba Polres Ponorogo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tohir adalah DPO pengedar double L.

"Memang DPO kami. Kasus double L," kata Kasat Narkoba Polres Ponorogo, Iptu Eko Murbiyanto.

Dia menjelaskan saat mengetahui ada kecelakaan di Nganjuk yang berpenumpang warga Ponorogo, diketahui dari nama dan foto persis dengan buronan.

"Kemudian petugas mengecek ke lokasi (Nganjuk). Kami ke rumah sakit Bhayangkara juga karena pelaku dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Dari situ, kata dia, petugas membawa Tohir karena memang sudah tidak terlalu mengalami luka yang cukup parah. Juga hasil tes urin menunjukkan pengguna pil double L.

2. Korban sempat ucap candaan berujung maut.
Sebelum kecelakaan nahas terjadi, korban sempat membuat lelucon yang berujung maut. Lelucon tersebut kemudian direkam di sebuah ponsel. Dalam video terdengar suara laki-laki yang berujar "iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak (Ini buat cerita gik, kalau saya nanti nabrak-nabrak)".

Kemudian, terdengar pula suara lain menimpali yang diketahui bernama Rizki Viko Abdillah warga Desa Banjarejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

"Gawekno aku cerita nabrak-nabrak" (Buatkan saya cerita kecelakaan)," sebutnya.

3. Tercium bau alkohol.
Tercium bau alkohol di dekat korban kecelakaan di Nganjuk, Jawa Timur. Para korban, diduga mengkonsumsi minuman beralkohol sebelum kecelakaan terjadi.

"Jadi memang tercium bau alkohol," kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Nganjuk, Ipda Gino.

Nmaun belum diketahui apakah korban, sebelum kecelakaan, pulang dari melakukan dugem atau tidak. "Yang sebelum kejadian nahas itu melakukan dugem atau tidak masih kami selidiki lebih lanjut. Korban selamat sudah dites urin," jelas Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanya Wiranta.