Brilio.net - Media sosial sedang heboh dengan video penangkapan diduga babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Penangkapan diduga babi ngepet ini terjadi setelah adanya keresahan dari warga yang kerap kehilangan uang secara tak wajar sejak tiga bulan yang lalu.

Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Rabu (28/4), sebelum babi ngepet ini tertangkap, warga sekitar memang sudah kerap melihat ada babi yang berkeliaran dan setuju untuk melakukan penangkapan.

Babi ngepet ini tertangkap pada Selasa (27/4), pukul 00.30 dini hari. Pada awal penangkapan warga mengaku bahwa babi ini memiliki tinggi sekitar 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter, namun setelah ditangkap tingginya berkurang sehingga hanya tinggal 30 sentimeter saja.

Dari penangkapan diduga babi ngepet itu, muncul beberapa fakta menarik. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (28/4), ini dia kumpulan fakta penangkapan diduga babi ngepet yang viral dan sempat bikin heboh warga Sawangan, Depok.

1. Warga mengaku menangkap babi tersebut tanpa berpakaian alias telanjang.

fakta babi ngepet di depok Berbagai sumber

foto: Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto

Dilansir dari Liputan6.co, salah seorang warga, Martalih mengatakan bahwa sebelum penangkapan diduga babi ngepet, ada tiga orang asing yang masuk ke kampung mereka dengan menggunakan motor. Salah seorang itu diakui menggunakan jubah hitam, dan tampak berubah jadi babi ngepet.

Setelah melihat telah berubah jadi babi ngepet, warga yang sudah mengintai dan sembunyi itu dengan segera menangkap babi tersebut dalam keadaan telanjang.

2. Babi dikurung.

Warga setempat memilih untuk mengurung babi ngepet yang diduga babi ngepet pesugihan ini sampai maghrib waktu setempat. Apabila tak ada warga yang mengakui memiliki babi ngepet ini, makan babi ngepet ini akan disembelih dan dimusnahkan oleh warga.

3. Untuk melihat babi ngepet, warga harus bayar dua ribu perak.

fakta babi ngepet di depok Berbagai sumber


foto: merdeka.com

Berdasarkan kabar yang beredar, babi yang ditemukan di Depok tersebut diduga babi jadi-jadian. Dia mengimbau warga Bedahan yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubunginya.

"Jadi emang bener babi ngepet. Saya harapkan warga Bedahan kalau punya saudara atau tetangga yang merasa kehilangan silakan hubungi saya, datang ke rumah Ustad Adam. Kita tunggu sampai sore, kalau nggak ada (yang mengaku) kita matikan," kata Abdul Rosad, dikutip brilio.net dari merdeka.com.

Untuk warga yang ingin mengambil foto babi ngepet ini diharuskan untuk membayarkan uang dua ribu rupiah.

"Bayar Rp 2 ribu tadi ada warga yang ngecrek bawa kardus," kata Ronny, salah seorang warga di lokasi.

Namun, sebelum foto atau tepatnya sebelum melihat babi ngepet itu, orang yang ingin melihat dari dekat akan terlebih dahulu diberi kotak amal untuk diisi secara suka rela.

"Pas mau foto juga bayar Rp 2 ribu lagi," tambahnya.

4. Babi tersebut akhirnya dipotong.

Pada awalnya, babi itu akan dipotong setelah maghrib jika memang tidak ada warga yang mengakui. Namun ketua RW 4, Abdul Rosad berubah pikiran dan mempercepat pemotongan usai zuhur. Hal ini dilakukan karena tidak ada warga yang mengakui, dan takut kalau babi tersebut itu menghilang tiba-tiba.

5. Babi ngepet ini dikubur terpisah setelah dipotong jadi dua bagian.

fakta babi ngepet di depok Berbagai sumber

foto: Liputan6.com/@Dicky Agung Prihanto

Rosad mengatakan, saat sebelum dipotong, ukuran babi ngepet layaknya seekor kucing, memiliki tinggi dan lebar sekitar 15 sentimeter. Padahal awal penangkapan, babi ngepet memiliki tinggi sekitar 50 senti meter dan lebar 40 senti meter.

Rosad menjelaskan, pemenggalan babi ngepet telah dilakukan musyawarah dengan pengurus lingkungan, tokoh masyarakat, agama, aparatur kelurahan, dan kepolisian. Setelah disepakati bersama, warga melakukan pemotongan babi ngepet dengan diiringi pembacaan ayat suci Alquran dan shalawat pukul 12.30 WIB

“Iya sudah dipotong, bagian kepala dan badan dipisah,” kata Rosad.

Penguburan dilakukan tidak seperti penguburan manusia, namun penguburan babi ngepet diletakkan di pemakaman keluarga.

Kepala dan badan babi tersebut dibungkus dengan kain yang digunakan ketika menangkap babi ngepet.

“Dikuburnya tidak dimandikan langsung dikubur saja, karena yang dikuburkan berbentuk hewan bukan manusia,” terang Farhan, dikutip dari liputan6.com.