Brilio.net - Satu lagi film garapan Marvel yang sukses curi perhatian penggemarnya. Adalah Black Panther tokoh superhero kulit hitam pertama dari Marvel Cinematic Universe yang dibuatkan film solonya. Berbeda dari film Marvel lainnya, di film Black Panther budaya Afrika sangat ditonjolkan ketimbang budaya pop Amerika.

Memiliki ciri khas tersendiri, Ryan Coogler sebagai sutradara memasukkan banyak budaya Afrika di film ini. Mulai dari pakaian adat, ritual dan lain-lain. Tak banyak yang tahu, ternyata ada beberapa budaya yang faktanya beneran bikin ngilu.

Bukan hanya untuk kepentingan pembuatan film, namun budaya tersebut memang benar-benar ada dan telah turun-temurun dilestarikan oleh masyarakat beberapa negara di Afrika. Salah satu contohnya adalah lip plate atau memasukkan piring ke dalam bibir bagian bawah. Semakin besar piring yang bisa ditanam, orang tersebut dinilai semakin rupawan.

Setidaknya ada tiga budaya ekstrem orang Afrika yang tampil di film Black Panther. Berikut ini daftarnya seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber, Rabu (21/2).

1. Crocodille Scars.

budaya ekstrem film black panther © berbagai sumber

foto: hybridnetworkyt.com & dailymail.co.uk

Bagi yang sudah menonton, kamu pasti tahu musuh dari T'Challa adalah Erik Killmonger. Erik memiliki tubuh yang tak biasa. Selain kekar, kulitnya memiliki seperti bekas luka cakar atau sisik. Ternyata itu bukanlah sembarang luka, melainkan sebuah ritual yang wajib dilakukan oleh para lelaki di beberapa negara Afrika serta Papua Nugini.

Tradisi ini cukup mengerikan karena lelaki yang akan menginjak 11 tahun akan dilukai kulitnya. Di dalam luka tersebut nantinya akan dimasukkan minyak tanah liat untuk mempertahankan struktur luka sehingga bekas luka terlihat seperti sisik buaya. Tak hanya sekali, tradisi ini dilakukan selama berkali-kali hingga tubuh lelaki tersebut penuh dengan luka yang mirip seperti sisik.

Semakin banyak luka, semakin dianggap tangguh pula. Namun banyak juga orang mengalami infeksi yang menyebabkan kematian akibat luka tersebut.

2. Lip Plate.

budaya ekstrem film black panther © berbagai sumber

foto: Twitter/@diasporicblues

Pada film tersebut kamu juga pasti akan melihat seorang lelaki yang mengenakan setelan jas berwarna hijau. Di bibir bagian bawah dan kuping lelaki itu terdapat sebuah benda berwarna bulat seperti tindik anting namun berukuran sangat besar sekali. Melihatnya bikin ngilu, kan?

Di Ethiopia, budaya ini benar-benar ada. Ritual ini biasanya dilakukan oleh para perempuan suku Mursi. Saat usia 13 sampai 16 tahun, mereka akan melubangi bibir bagian bawah untuk kemudian dimasukkan sebuah benda seperti piring. Seiring melebarnya lubang di bibir, piring yang dimasukkan juga akan diganti dengan ukuran yang lebih besar.

Tak hanya para perempuan, lelakinya pun banyak yang memakai lip plate ini. Semakin besar piring yang bisa dimasukkan, orang tersebut akan dicap semakin rupawan oleh warga suku Mursi.

3. Neck Rings.

budaya ekstrem film black panther © berbagai sumber

foto: Twitter/@diasporicblues & southafricatoursandtravel.com

Penasaran nggak sih dengan yang dipakai Dora Milaje di lehernya? Benda tersebut dinamakan neck rings atau cincin leher. Bukan sekadar hiasan, benda ini menunjukkan status kekayaan seseorang. Saat menikah, wanita suku Ndebele akan diberikan cincin leher oleh sang suami. Semakin banyak ia memasang cincin di lehernya maka semakin terhormat pula status sosialnya.

Jangan dianggap enteng, faktanya cincin leher ini beratnya berkilo-kilogram, lho. Oleh sebab berat tersebut, pundak akan menanggung beban lebih dan juga tenggorokan akan terasa seperti dicekik. Hebatnya, wanita di sana tak pernah melepaskan neck rings ini sekalipun. Bahkan hingga dibawa sampai meninggal.