Brilio.net - Ustaz Arifin Ilham mengembuskan napas terakhir pada Rabu (22/5). Jenazah pendakwah dan Pimpinan Majelis Az-Zikra ini diterbangkan ke Jakarta dari Penang, Malaysia pagi ini. Sebelum diterbangkan, jenazah telah lebih dulu disalatkan di Masjid Al-Munawar, Pulau Penang, Malaysia.

Meninggalnya Ustaz Arifin Ilham bertepatan dengan aksi 22 Mei 2019. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Rabu (22/5), Ustaz Arifin Ilham meninggalkan sebuah pesan di tengah kondisi politik yang sedang memanas. Apalagi, keadaan memang sempat memanas pascapengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019.

Melalui anaknya, Alvin Faiz, Ustaz Arifin Ilham menitipkan pesan agar masyarakat bisa menjaga ucapannya agar negara aman dan tidak ada lagi perpecahan seperti yang terjadi belakangan. Sebab dari ucapan itulah perpecahan mudah terjadi.

"Di tengah hiruk-pikuk politik ini Abi (Ustaz Arifin Ilham) bilang jaga mulut, jaga persatuan, ayo kita semua bersatu. Hanya karena kita berbeda pendapat jangan sampai kita sampai terpecah. Jaga mulut. Mulut itu mencerminkan apa yang ada di hati," kata Alvin Faiz di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dikutip brilio.net dari Liputan6, Jumat (24/5).

Istilah tentang sebutan pendukung setiap calon presiden yang sempat viral juga harusnya ditiadakan. Sebab hal itu juga bisa memengaruhi perpecahan antar umat beragama.

"Itu bahasa kayak cebong (istilah pendukung Jokowi) dan kampret (istilah pendukung Prabowo), mohon maaf, itu nggak boleh itu. Mulut orang beriman nggak boleh begitu," ujar Alvin Faiz.

Alvin Faiz kembali menegaskan, sekaligus menyampaikan pesan ayahnya, agar masyarakat Indonesia bisa menenangkan diri dan hati agar perseteruan tak lagi terjadi.

"Pesan abi jaga persatuan. Jangan ada lagi cekcok karena lebih baik memikirkan yang lain dan difokuskan ke arah yang lebih baik," kata Alvin Faiz.

Seperti diketahui Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia di rumah sakit di Penang, Malaysia, Rabu (22/5) malam. Sebelum meninggal Ustaz Arifin Ilham sempat kritis selama dua hari akibat kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.