Brilio.net - Irfan Hakim dikenal sebagai salah satu presenter kondang yang kerap wara-wiri di berbagai acara televisi. Tingkatnya yang kocak membuat sosok sarjana agama ini terus bertahan di belantika hiburan Tanah Air. Selain aktif sebagai presenter acara, Irfan Hakim akhir-akhir ini juga kerap mengunggah konten video di channel YouTube-nya.

Irfan yang diketahui menggemari hobi mengoleksi hewan ini kerap memamerkan hewan peliharaannya di akun tersebut. Bahkan tak sedikit rekan selebriti yang mengajaknya collab untuk melihat koleksi hewan-hewan yang ia pelihara. Kali ini ayah lima anak tersebut menjadi bintang tamu di konten YouTube Denny Cagur.

Layaknya seperti konten YouTube selebriti lainnya, Denny Cagur mengulik tentang kehidupan Irfan. Menariknya dalam perbincangan tersebut Irfan Hakim menuturkan jika ia menyiapkan kain kafan untuk kematiannya nanti.

Irfan Hakim mengaku membeli kain kafan dan penutup keranda saat pulang dari umrah. Jika biasanya jemaah haji maupun umrah akan membeli oleh-oleh seperti sajadah atau alat salat, namun Irfan Hakim justru membeli barang yang berbau kematian.

"Gue kain kafan, penutup keranda, pas umrah yang lain beli sajadah karpet, beli apa, gue beli penutup keranda," tutur Irfan Hakim dikutip brilio.net dari YouTube Denny Cagur TV, Kamis (12/3).

 

<img style=

foto: YouTube/ Denny Cagur TV

 

Irfan sengaja membeli barang-barang tersebut untuk mempersiapkan dirinya jika suatu saat dipanggil Yang Maha Kuasa.

Benda-benda itu juga menjadi salah satu caranya untuk mengingat akan kematian.

"Salah satunya untuk mengingatkan kita akan seperti mereka. Mengingatkan hidup kita juga," jelas Irfan kepada Denny.

Saat tiba di Tanah Air, suami dari Della Sabrina Indah Putri ini juga telah memesan sebuah lahan yang akan menjadi makam untuknya dan keluarga. Irfan berharap seluruh keluarganya akan dimakamkan di tempat yang sama.

Selain itu, Irfan juga punya pengalaman sedih saat dia kehilangan makam keluarganya karena alasan belum memperpanjang izin. Kejadian itu dialami adik dan kakak iparnya yang makamnya hilang.

 

<img style=

foto: Instagram/@irfanhakim75

 

"Adik gue udah meninggal pas kelas 2 SD dimakamin di pemakaman umum. Makamnya hilang karena enggak diperpanjang dan lain-lain," ucapnya.

Jejak makam keluarganya itu hilang karena tak ada tulisan nama di nisan pusaranya.

"Pas mau ziarah udah enggak ada. Makam kakak ipar gue juga ilang. Akhirnya gue buat makam," lanjut pria 44 tahun tersebut.

Irfan mengaku tidak mudah membeli tanah makam untuk keluarganya, Irfan pun harus berjuang agar bisa membeli tanah makam untuk seluruh anggota keluarganya tersebut.

"Perlu perjuangan dan negosiasi yang menebarkan ke orangtua. Takutnya kaya mendorong untuk meninggal. Tapi akhirnya setuju. Kita survey kesana," ucapnya.

Irfan menjelaskan bahwa ia membeli tanah makam untuk pemakaman keluarganya itu di daerah Parakan Muncang, Sumedang, Jawa Barat.