Brilio.net - Titiek Puspa baru saja menginjak usia ke-83 tahun pada Minggu (1/11) lalu. Titiek Puspa dikenal sebagai singer-songwriter terbesar dalam sejarah musik Indonesia. Ia merupakan salah satu seniman Tanah Air yang telah melintasi tiga generasi.

Titiek Puspa juga disebut-sebut sebagai diva pertama yang menjadi kiblat bagi para diva generasi berikutnya seperti Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, Krisdayanti, Titi DJ, dan sejumlah solis wanita setelahnya. Sudah berkarier sejak tahun 1952, hingga saat ini pun Titiek Puspa masih aktif di dunia hiburan. Ia masih mengisi beberapa acara televisi.

Penyanyi senior bernama asli Sudarwati ini telah menciptakan mahakarya yang tetap lestari. Lagu-lagu ciptaannya juga menyimpan kisah dan makna filosofis soal kehidupan. Nah, berikut enam mahakarya Titiek Puspa yang membanggakan, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (2/11).

1. Kupu-Kupu Malam.

<img style=

foto: Instagram/@titiekpuspa_official

 

Berawal dari keresahan Titiek Puspa terhadap perempuan yang menjadi satu-satunya objek yang selalu disalahkan dalam pelacuran, ia pun melayangkan kritik lewat karyanya. Dalam lagu Kupu-Kupu Malam, Titiek Puspa menulis dua pertanyaan menyentil "Dosakah yang dia kerjakan? Sucikah mereka yang datang?". Lagu ini menjadi sebuah kritik dari nurani seorang wanita yang ditulis secara objektif. Versi asli lagu ini dirilis dalam irama blues pada 1977.

2. Bing.

<img style=

foto: Instagram/@titiekpuspa_official


Tahun 1973, Titiek Puspa menciptakan lagu berjudul "Bing" untung mengenang sahabatnya yang telah berpulang, yakni seniman legendaris Bing Slamet. Titiek Puspa menceritakan kronologi menerima kabar duka tersebut dalam balutan sastra lalu menuliskan bait, "Kubersimpuh di sisi jasad membeku, doa tulus dan air mata. Segala dosa kumohonkan ampunan-Nya, seakan terjawab dan Kau terima."

3. Apanya dong.

<img style=

foto: Instagram/@titiekpuspa_official


Soal lagu cinta, Titiek Puspa membuat lagu tentang kebingungan tentang datangnya cinta. Liriknya pun lugas dengan aransemen lagu yang asyik untuk berjoget.
"Apa apa apanya dong? Apanya dong, apanya dong? Dang ding dong!" tulisnya.

4. Bimbi.

<img style=

foto: Instagram/@titiekpuspa_official


Lagu Bimbi menceritakan soal wanita yang mengalami gegar budaya gara-gara urbanisasi. Wanita tersebut pindah dari desa ke kota lalu berhasil kaya. Namun karena kesombongannya, ia justru kehilangan hartanya yang kembali ke jalanan.

5. Cinta.

<img style=

foto: Instagram/@titiekpuspa_official


Selanjutnya adalah persoalan tentang cinta dan perselingkuhan. Titiek Puspa mencoba menggambarkan kesedihan lewat kalimat yang menyayat hati, "Dan yang lebih menghancurkan kalbu, kau bercumbu di depanku."
Namun dalam liriknya pun, Titiek Puspa memberikan contoh untuk intropeksi diri saat hubungan cinta yang tak sesuai dengan harapan.
"Oh Tuhan, tunjukkanlah dosa dan salahku. Mudahnya dia buat janji, semudah dia ingkar janji," tulisnya.