Brilio.net - Kasus kekerasan yang menimpa salah seorang anggota girlband KARA, Goo Hara masih terus bergulir. September lalu, ia dilaporkan oleh mantan kekasihnya, Choi Jong Bum ke pihak kepolisian Gangnam, Korea Selatan atas kasus kekerasan.

Namun, Goo Hara membantah tuduhan tersebut dan merilis beberapa potret tubuhnya yang penuh luka dan memar akibat kekerasan fisik yang dilakukan oleh sang mantan kekasih.

Tak terima dengan perlakuan Hara yang menyudutkan dirinya itu, Senin (8/10) kemarin Choi Jong Bum dan pengacaranya pun merilis 'serangan' balasan yang kuat atas klaim Hara tersebut.

Pihak Choi mangatakan, "Laporan dari Dispatch yang merilis pemberitaan dari sisi Goo Hara kemarin terlalu berlebihan. Oleh karenanya, pihak kami pun memutuskan akan melakukan wawancara dengan media lain (agar pemberitaan seimbang). Namun, perwakilan hukum Goo Hara malah menyebut tindakan kami 'keluar batas' dan memperingatkan kami tentang 'pelanggaran sekunder'. (Apa yang mereka lakukan tersebut) secara tak langsung merupakan tindakan perepresian kepada kami, agar kami 'diam'," seperti yang dikutip brilio.net dari Allkpop pada Selasa (9/10).

Lebih jauh, pihak Choi pun memaparkan bahwa melalui tindak penyelidikan polisi yang masih berjalan, ia akan membuktikan sejumlah hal, meliputi:

1. Choi hanya sebatas menekan tombol kirim (tidak bermaksud menyebarkan)
2. Rekaman hubungan seksual antara keduanya dilakukan atas saran Goo Hara
3. Choi tidak pernah mengunggah rekaman di platform online atau SNS
4. Choi tidak bermaksud melaporkan rekaman itu ke Dispatch, hanya bukti bekas luka yang dibuat Goo Hara di wajahnya
5. Choi tidak pernah meminta Goo Hara untuk berlutut dan meminta maaf
6. Setelah tanggal kejadian, 13 September, Choi tidak pernah berhubungan langsung dengan Goo Hara dan karena itu tidak pernah mengancam atau memaksa Goo Hara dalam keadaan apa pun.

Goo Hara & Choi © 2018 brilio.net

Tak ketinggalan, pihak Choi juga menekankan, "Pada hari kejadian, Choi Jong Bum sangat kesal dengan Goo Hara, itulah yang menjadi alasan mengapa dirinya mengirim rekaman tersebut. Namun, tindakan itu hanya dipicu oleh kemarahan sesaat dan Choi tidak pernah menyebarkan atau melakukan upaya untuk menyebarkan rekaman tersebut."

Meski begitu, secara keseluruhan, rekaman hubungan seksual antara keduanya sebetulnya tidak ada hubungannya dengan kasus kekerasan tersebut. "(Rekaman hubungan seksual antara keduanya tidak berhubungan dengan kasus ini), ini hanya pelaporan berkelanjutan dari perkembangan kasus tersebut yang mana tetap akan membuat duka bagi mereka dan keluarganya," pungkas sang kuasa hukum.