Brilio.net - Nama Raisa Andriana kini tercatat sebagai salah satu penyanyi kondang tanah air. Kesuksesan Raisa di dunia musik dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang ia terima. Terbaru, ia menerima penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2020 kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik.

Penyanyi yang sudah merilis empat album ini bahkan digadang-gadang sebagai salah satu penyanyi perempuan terbaik. Hal ini tentu karena kemampuan bernyanyi dan performa di atas panggung yang kerap curi perhatian.

Sukses jadi penyanyi papan atas, rupanya Raisa punya perjalanan karier yang penuh lika-liku. Wanita 31 tahun ini memulai karier dari nol dan harus melewati berbagai rintangan.

Tak selamanya mulus, berikut ini deretan momen perjuangan Raisa saat meraih mimpi yang dilansir brilio.net, Jumat (29/10).

1. Belajar dari bawah dengan menjadi penyanyi reguler di kafe.

sunsilk_kcv istimewa

foto: Instagram/@raisa6690

Sebelum berada di posisinya saat ini, Raisa merasakan manis pahitnya meniti karier dari bawah. Anak bungsu dari dua bersaudara ini bahkan pernah menjadi penyanyi kafe dan wedding singer.

Saat itu, Raisa mulai sebagai penyanyi kafe reguler untuk melihat interaksinya dengan penonton. Hal ini ia lakukan selama lebih dari tiga bulan sambil membuat demo lagu.

Momen pertama kali Raisa nyanyi di kafe ternyata menuai respons tidak biasa dari orang tuanya. Mereka mempertanyakan kemampuan sang anak nyanyi di hadapan banyak orang, mengingat selama ini Raisa lebih dikenal sebagai anak pemalu dan introvert.

Terlepas dari hal itu, wanita yang akrab disapa Yaya ini juga pernah jadi penyanyi cover di YouTube. Saat awal merintis karier, ia juga sempat merasakan pengalaman menjadi backing vocal.

Pelantun lagu Serba Salah ini bahkan sempat sulit membagi waktu untuk karier dan sekolah. Raisa pernah menyanyi hingga larut malam padahal besoknya ia ada kelas pagi.

Selain untuk mengasah bakat nyanyi, pengalaman ini membuat Raisa terus berkembang dan lebih menghargai proses dari bawah.

2. Membangun karier sebagai penyanyi solo.

sunsilk_kcv istimewa

foto: Instagram/@raisa6690

Mungkin tak banyak yang tahu, dulu Raisa sempat tergabung dalam band bernama Andante pada 2008. Dalam band yang merupakan cikal bakal Vierra ini, Raisa mengisi posisi sebagai vokalis.

Namun, saat itu ia memiliki perbedaan karakter musik dengan Andante. Ia memutuskan hengkang dan menjadi penyanyi solo. Menurut Raisa, hal ini merupakan keputusan sulit karena ia merasa bisa meraih kesuksesan bersama Andante.

Perjuangan Raisa menjadi penyanyi solo pun tidak mudah. Selain uji coba jadi penyanyi kafe, beberapa lagu yang pertama ia dan timnya buat juga justru ditolak pihak label. Akhirnya ia berusaha mencari-cari label musik lain untuk menawarkan demonya.

Namun sayang, tidak banyak yang memberi respons positif. Akhirnya, Adryboim yang kini jadi manajer Raisa, memproduseri sendiri album pertama Raisa dengan bantuan dari temannya. Beberapa bulan setelah itu, baru ada label musik besar yang menawarkan kontrak ke mereka.

3. Membuktikan diri bahwa ia bukan penyanyi aji mumpung.

sunsilk_kcv istimewa

foto: Instagram/@raisa6690

Debut single Serba Salah (2010) membuat nama Raisa mulai dikenal publik. Berkat lagu itu, ia diundang dalam acara Java Jazz Festival 2011. Namun tak banyak yang tahu, single ini dirilis secara mandiri dengan mengirim CD ke sejumlah stasiun radio. Awalnya, Serba Salah juga tidak mempunyai video klip, hanya video akustik. Namun siapa sangka, Serba Salah disambut baik dari pihak radio .

Istri Hamish Daud ini kemudian merilis album pertama bertajuk Raisa di tahun yang sama. Di puncak popularitasnya, ternyata banyak yang meragukan kemampuan musikalitas Raisa. Ia bahkan sempat mengalami krisis percaya diri di awal karier karena komentar negatif tentang penampilannya.

Ia mengaku menghadapi tantangan untuk mengikuti ekpektasi orang lain atau kata hatinya. Dari pemilihan baju sampai musik, Raisa sering terbelah ingin mengikuti idealisme diri atau saran orang lain. Hal ini semakin dipersulit dengan segala keterbatasannya sebagai pendatang baru di industri musik.

Kini punya banyak fans, dulu Raisa sempat dibilang “karakter seperti ini tidak akan menjual” dikarenakan Raisa yang dulu sama sekali tidak mengenal fashion dan makeup. Ada juga momen dimana Raisa menangis sedih, karena yang berbicara hal itu ada dari orang terdekatnya. Namun tidak mau terpuruk dengan itu, Raisa menggunakan semua kritikan yang membangun sebagai bahan untuk introspeksi diri, menjadi lebih baik.

Sempat diragukan, Raisa berhasil membuktikan diri sebagai musisi berbakat lewat album kedua bertajuk Heart to Heart (2013). Dalam album itu, terlihat perkembangan karya musik dan vokal yang terasa lebih matang. Ia juga makin percaya diri dengan penampilannya.

4. Wajahnya terpampang di Times Square, New York.

sunsilk_kcv istimewa

foto: Instagram/@raisa6690

Terlepas dari berbagai kritikan tentang dirinya, Raisa tetap berjuang membangun mimpi dengan terus belajar. Ibu satu anak ini tak pantang menyerah untuk menghasilkan karya musik terbaik.

Berkat kerja keras, penyanyi yang terkenal akan kecantikannya ini sukses menorehkan banyak prestasi. Wajahnya bahkan sempat terpampang di Times Square, New York pada Juli lalu.

5. Move on setelah batal konser di Stadion Gelora Bung Karno karena pandemi.

sunsilk_kcv istimewa

foto: Instagram/@raisa6690

Meski sudah jadi penyanyi terkenal, bukan berarti Raisa terbebas dari rintangan. Pandemi Covid-19 memaksa pelantun Teka-Teki ini membatalkan konser akbar di Stadion Gelora Bung Karno yang rencananya digelar pada 2020.

Namun demikian, Raisa tetap menaruh harapan konser itu akan tetap terlaksana setelah kondisi mulai aman. Meski sempat sedih, kini Raisa memilih untuk fokus dengan proyek lain agar tetap produktif dan mengasah kemampuannya.

Di balik kesuksesannya, ternyata ada perjuangan Raisa yang tak mudah menyerah melewati tantangan. Deretan momen perjuangan di atas jadi bukti kesungguhan Raisa untuk bangkit dari keterpurukan dan meraih mimpinya.

Bicara soal mewujudkan mimpi, tantangan dan tuntutan dari eksternal memang sering kali jadi penghalang terbesar. Hal ini sesuai dengan data riset internal Sunsilk (PT. Unilever Indonesia)* bahwa 60% di antara perempuan Indonesia merasa tantangan terbesar mereka berasal dari faktor keluarga dan tuntutan masyarakat.

Namun, hal ini tidak boleh jadi penghalang untuk meraih mimpi. Meski tidak mudah, beranikan diri meraih mimpi dengan submit mimpimu ke sini dan dapatkan berbagai akses pengembangan diri gratis dari Sunsilk dan Skill Academy.

sunsilk_kcv istimewa

foto: Sunsilk

Program spesial dari Sunsilk ini akan memberi beragam akses untuk mengembangkan diri sesuai dengan yang kamu butuhkan seperti kelas soft skill, program mentorship, hingga voucher 100k untuk berbagai kelas di Skill Academy. Dengan begitu, mewujudkan mimpi bukan hanya sekadar khayalan. Bergabunglah bersama perempuan Indonesia lainnya dan jadilah #TakTerhentikanTukBerkilau.

Jangan lupa untuk ikuti akun media sosial Sunsilk di @sunsilkid dan nantikan berbagai informasi terbaru.

*yang dilakukan kepada 286 perempuan Indonesia

Tak selamanya mulus, ini 5 momen perjuangan Raisa meraih mimpi