Brilio.net - Musisi muda Cakka Nuraga berangkat memperdalam agama ke Pakistan. Vokalis The Finest Tree ini memang belakangan diketahui sedang istirahat dari dunia musik dan memilih hijrah, untuk serius mempelajari ilmu agama Islam bersama rekan-rekannya di Jogja.

Kabar ini diketahui dari unggahan media sosial ayahnya, Tunggul Dhewa Nuraga, di Facebook dan Instagram. Tunggul mengunggah foto Cakka sedang di pesawat untuk bersiap takeoff menuju Pakistan dari Jakarta.

Cakka ke Pakistan © 2018 brilio.net

"SEP 5, 2018 - 13:30 |

Safe flight, son !
Semoga pelajaran yang kamu dapatkan nanti bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Menjadi sosok yang selalu menebar energi positive bagi sekitar. Bisa bergaul dalam masyarakat umum, ramah menyikapi perbedaan.
Jauhkanlah menjadi eksklusif terhadap yang tak sepaham. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada seluruh manusia tanpa sedikitpun membeda-bedakan.

***
Ikhlas dan doa senantiasa kupanjatkan untukmu.

YrsDad," tulis Tunggul di akun Facebooknya, seperti dilansir brilio.net, Rabu (5/9).

Sekadar diketahui, pada awal Januari lalu brilio.net sempat melakukan wawancara khusus kepada Cakka. Dalam kesempatan itu Cakka banyak bercerita dan mengungkap alasannya kenapa dirinya stop bermusik, lalu memilih fokus mempelajari agama Islam.

Menurut Tunggul, anak ragilnya itu berangkat ke Pakistan bersama dua orang rekannya. Rencananya Cakka akan di Pakistan selama empat bulan lamanya.

"Iya, sore tadi berangkat pamitan sama saya dan keluarga lainnya. Ada tiga orang dari Jogja yang berangkat ke sana (Pakistan), Cakka sama dua teman, bapak sekaligus anaknya. Dia rencana pulang lagi ke Indonesia awal Januari," kata Tunggul saat dihubungi brilio.net, Rabu (5/9).

Tunggul mengungkapkan bahwa sebelum berangkat, mantan finalis Idola Cilik 2008 itu sempat meninggalkan satu lagu karya terbarunya. Lagu itu berjudul 'Rumah Kita'.

"Lagu barunya itu sempat aku videoin di teras depan rumah. Nanti segera aku upload di akun YouTube-ku," ujar Tunggul.

Menurut Tunggul, penciptaan 'lagu terakhir' karya Cakka itu secara tidak langsung juga memberi jawaban yang jelas kepada publik, bahwa Cakka yang kini hijrah tetap mencintai musik dan tidak mengharamkan musik seperti kebanyakan musisi-musisi lainnya yang hijrah lalu stop bermusik. "Intinya hingga sekarang belum berpaham mengharamkan musik," kata Tunggul.

Usai pulang dari Pakistan, Tunggul juga bercerita bahwa Cakka akan melanjutkan memperdalam agama Islam dengan KH Muhammad Fuad Riyadi (Gus Fuad Plered), kiai muda karismatik yang memimpin pondok pesantren tradisional Roudlotul Fatihah di Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Cakka juga ingin menepis anggapan banyak orang kalau dirinya tidak identik dengan Jamaah Tabligh (JT), jamaah yang juga dinaungi mantan gitaris Sheila On 7, Sakti (Salman Al Jugjawy). Wajar saja, selama ini sebagian besar orang sudah terlanjur memberi cap bahwa Cakka adalah JT, sebab di berbagai kesempatan dia kerap terlihat mengikuti kegiatan dakwah bersama Salman Al Jugjawy.

"Usai 4 bulan di Pakistan, dia berkeinginan lanjut belajar ke ulama yang bersanad jelas. Hal ini tentu saja sudah dibicarakan Cakka dengan Gus Fuad beberapa waktu lalu. Cakka memang tidak ingin menggali agama dari satu sumber, dan tak mau disebut Jamaah Tabligh," papar Tunggul.

Selain Tunggul, kakak Cakka yakni Elang Nuraga, juga mengunggah postingan tentang adiknya itu di Instagram Stories. Elang mendoakan agar adiknya itu selalu diberikan kesehatan dan lekas pulang kembali.

Cakka ke Pakistan © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@elangnuraga


"Ya nggak gimana-gimana (perasaan ketika ditinggal Cakka). Tapi aku selalu berdoa yang terbaik buat adikku. Lekas kembali dan tetap jaga kesehatan di mana pun berada," kata Elang saat dihubungi brilio.net.