Brilio.net - Kepergian Rina Gunawan untuk selamanya meninggalkan kesedihan bagi keluarga dan sahabat terdekat. Begitu juga dengan para penggemar, Rina yang sudah meniti karier sejak tahun 90-an itu memberikan kenangan akan banyak karya di hati fansnya. Tak terkecuali bagi sang suami, Teddy Syach. Dilansir brilio.net dari Kapanlagi.com, aktor kawakan itu mengaku tak bisa berada di samping sang istri pada saat terakhir. Keduanya harus terpisah lantaran Rina sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit lantaran terpapar virus Covid-19.

"Saat Ibu Rina Gunawan menghembuskan napas ter akhirnya, saya tidak berada disampingnya," ujarnya dilansir dari info yang didapatkan dari salah satu warga.

Pemberian terakhir Teddy Syach © Instagram

foto: Instagram/@rinagunawan74

Meski begitu, Teddy sempat memberikan bimbingan terakhir untuk wanita yang ia nikahi pada tahun 1999 lalu itu. Teddy mengungkapkan ia melakukan bimbingan doa dari rumah.

"Di waktu-waktu terakhirnya, saya sempat membimbingnya dengan doa dari rumah," ungkapnya.

Ditambahkan bahwa Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3) pukul 18.45 WIB. Teddy juga menyebut bahwa ia sempat melakukan isolasi mandiri karena Rina sempat pulang ke rumah.

Pemberian terakhir Teddy Syach © Instagram

foto: Instagram/@rinagunawan74

"Ibu (Rina Gunawan) meninggal jam 18.45 WIB saat masih di Ruang ICU," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Teddy pun tidak bisa mendampingi mendiang Rina sebelum kepergiannya. Sebelum bergegas menuju RSPP Simprug. Teddy juga sempat menyampaikan rasa terima kasih kepada para tetangga yang mendatangi dirinya untuk memberikan support.

Pemberian terakhir Teddy Syach © Instagram

foto: Instagram/@rinagunawan74

"Saat ini kami sedang melakukan isolasi mandiri. Kemarin ibu sempat pulang ke rumah, makanya kami harus isolasi mandiri," tambahnya.

Presenter Rina Gunawan menghembuskan napas terakhirnya di usia 46 tahun. Kabar kepergian Rina pun dikonfirmasi oleh pihak manajer, Evi Margaretha. Melansir dari Liputan6.com, Teddy Syach mengonfirmasi bahwa istrinya meninggal karena ada gangguan pada pernapasan.

"Karena sesak napas. Memang ada penyakit bawaan asma, ada radang paru," tutur Teddy Syach saat dihubungi awak media.