Brilio.net - Kabar meninggalnya Rina Gunawan begitu mengagetkan publik. Banyak orang bertanya-tanya penyebab Rina Gunawan menghembuskan napas terakhir. Pasalnya Rina selalu terlihat sehat dan ceria di setiap aktivitasnya. Bahkan, baru-baru ini Rina membuka kelas online tentang diet yang berhasil menurunkan berat badannya hingga 27 kg dalam waktu empat bulan.

Rina Gunawan tutup usia 46 tahun pada Selasa (2/3) malam di RSPP Simprug, Jakarta Selatan. Rina dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu (3/3). Jenazah Rina tiba dari RSPP Simprug Jakarta Selatan sekitar pukul 08.35 WIB dengan ditemani beberapa petugas medis berpakaian APD lengkap.

penjelasan Teddy Syach © 2021 brilio.net

foto: liputan6.com/Sapto Purnomo

Jenazah Rina juga dimakamkan menggunakan peti yang dibungkus plastik rapat. Hanya keluarga dan petugas pemakaman dengan APD lengkap yang berada di dekat makam dari Rina Gunawan. Teddy Syach juga terlihat menggunakan APD lengkap untuk ikut prosesi pemakaman istrinya tersebut.

Saat pemakaman, Teddy pun menjelaskan kondisi Rina Gunawan sebelum meninggal. Dilansir brilio.net dari kapanlagi.com pada Rabu (3/3) Teddy mengungkapkan jika Rina Gunawan kecapekan kerja dan sempat terpapar virus corona.

"Jadi dimulai memang ada kegiatan yang cukup padat jadi beliau kecapekan untuk beberapa kali mengurusi acara. Puncaknya saat istirahat justru selesai acara yang terakhir nggak tahu terpaparnya di mana tapi Alhamdulillah aman," ujar Teddy Syach.

Teddy Syach menjelaskan, Rina memiliki penyakit bawaan seperti sinus dan asma. Teddy tidak tahu pasti apakah sang istri meninggal dalam keadaan sudah negatif Covid atau belum lantaran yang bisa menjawab adalah tim dokter.

penjelasan Teddy Syach © 2021 brilio.net

foto: liputan6.com/Sapto Purnomo

"Yang lain itu udah sembuh semua orang kantornya. Karena kebetulan Rina mempunyai penyakit bawaan sinus ada sesak nafas asma juga. Jadi ketika terserang Covid ya cukup berat buat beliau. Sampai seminggu terpisahkan. Persisnya kita nggak ada yang tahu awalnya negatif yang 2 hari berubah jadi positif. Saya nggak ada yang tahu. Yang bisa menjawab semua dari tim kedokteran," jelas Teddy.

Beberapa hari sebelum sang istri meninggal dunia, Teddy mengatakan kalau kondisi Rina tetap stabil. "Tetap stabil beberapa hari belakangan karena beliau harus bernafas mandiri dan karena udah kecapekan jari dibantu peralatan nafas dan lain-lain. (Keluhannya) kecapekan ya karena terlalu forsir kerja ngurusin orang jasa kan. Karena intensitas kerja terlalu tinggi beberapa minggu belakangan ini. Sebenarnya ada pekerjaan yg harus diselesaikan Minggu ini," pungkasnya.