Brilio.net - Komedian Pandji Pragiwaksono kembali membuat heboh. Pria yang memulai karier stand up comedy pada 2010 ini bakal menggelar tur ketujuh bertajuk Komoidoumenoi (baca: Komoidomenoi). Pertunjukan tunggal ini rencananya akan digelar di tujuh kota dari 20 kota yang direncanakan. 

Tapi buat kamu yang gampang tersinggung, pikir-pikir dulu deh kalau mau nonton special show Pandji kali ini. Sebab seluruh materi yang bakal dipentaskan di Komoidoumenoi berkaitan dengan ketersinggungan. 

Bahkan Pandji menyebut Komoidoumenoi sebagai pertunjukan stand up comedy paling berisiko karena materi yang dibuat tanpa memikirkan perasaan masyarakat yang menjadi objek tertawaan.

Pandji Komoidoumenoi © 2020 brilio.net Dok.KomoidoumenoiKomika Pandji Pragiwaksono

“Kami niatnya melawak bukan untuk menyinggung masyarakat. Tersinggung itu adalah kewajaran dan refleks sama seperti tertawa,” kata Pandji.   

Semestinya Komoidoumenoi dipertunjukan mulai April 2020 di 20 kota di Indonesia dan dunia di mana Jakarta akan menjadi kota ke-20 yang akan digelar di Istora Senayan pada 20 Desember 2020. Namun prahara Pandemi Covid-19 melanda. Rencana yang semula sudah dirancang sedemikian rupa, sontak bubrah. Pandji bersama manajemennya pun harus menjadwal ulang.

Semula pertunjukan ini diharapkan bisa dilaksanakan Juni lalu. Namun mengingat perkembangan pandemi di sejumlah kota di Indonesia masih terus terjadi, Komoidoumenoi urung digelar. Pengunduran jadwal kembali harus dilakukan mulai dari Juli hingga Oktober.

Pandji Komoidoumenoi © 2020 brilio.net @yans_brilio

Memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di sejumlah daerah, Komoidoumenoi direncanakan akan dumulai pada November 2020. Dari 20 kota yang direncanakan, tahun ini Komoidoumenoi dijadwalkan bisa dipentaskan di tujuh kota yakni Makassar, Denpasar, Balikpapan, Palu, Yogyakarta, Banda Aceh, dan pentas pamungkas di Jakarta.

“Totalnya akan ada 20 kota. Sisanya 13 kota akan dilaksanakan pada 2021 waktunya tergantung kesiapan kota-kota penyelenggara. Jika kota-kota tersebut sudah bisa memberikan izin menggelar acara dengan syarat-syarat tertentu kita siap untuk melaksanakannya,” ujar Pandji dalam konferensi pers yang di gelar di wilayah Puri Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020).

Tapi di tengah pandemi Covid-19, masak sih bisa menggelar acara yang menimbulkan kerumunan? Tentu saja Komoidoumenoi akan digelar setelah mendapat izin dari pemerintah setempat. Disamping itu acara ini juga akan menerapkan protokol kesehatan super ketat.

Karena itu, Pandji pun menggandeng Qlue Smaret City sebagai partner utama teknologi keamanan Covid-19. Selain itu penyelenggara juga melibatkan BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) untuk perumusan protokol Covid-19 di acara Komoidoumenoi Istora.

“Saya menjalankan pertunjukan ini adalah karena permintaan dari begitu banyak penonton yang mengharapkan stand up special ini tetap jalan untuk membantu mereka melepas stres, keluar dari depresi, mengingat kesehatan mental jadi isu besar di masa seperti ini,” ungkap Pandji.

Antusias penonton sudah terlihat sejak Juni lalu ketika 3.300 tiket presale habis terjual dalam 3 jam di periode Wongsoyudan. Nah rencananya, tiket presale Komoidoumenoi periode kedua akan kembali “dilempar” hari ini, 20 Agustus 2020 pada pukul 12.00 WIB. Jangan sampai kehabisan, sebab calon penonton diprediksi bakal jauh lebih ganas.

Buat Sobat Brilio yang ingin menguji batas ketersinggungan, siapkan ruang untuk rasa dongkol kamu ketika nonton Komoidoumenoi. Berani?