Brilio.net - Ajang pencarian bakat menyanyi, Akademi Fantasi Indosiar (AFI) sukses mengorbitkan penyanyi berbakat. Dari 12 peserta yang mengikuti kompetisi, pasti penonton Indonesia memiliki favorit atau idolanya sendiri.

Salah satu peserta AFI yang melekat di hati penggemarnya adalah Smile AFI. Pemilik nama lengkap Ismail Rojali ini mengungkapkan masa karantina memiliki suka dan duka.

Hidup dengan 11 kontestan lain membuat Smile saling akrab dan jalin kebersamaan. Namun sayang, tiap minggu mereka pun harus rela ditinggal satu per satu saat malam eliminasi.

"Momen-momen yang paling berasa tuh yang pas lagi bareng-bareng, apalagi kalo jam-jam makan malam, atau nggak di kelas, persiapan mau konser, kita mau packing tiap Jumat sebelum kita konser kita harus packing dulu, terus nanti misalkan nggak tereliminasi packing-nya dirapihin lagi," ungkap Smile AFI dilansir brilio.net dari kapanlagi, Jumat (27/12).

 

istimewa © 2019 brilio.net


Smile AFI merasa kehilangan saat ada temannya yang tereliminasi. Baginya, meskipun tengah berkompetisi, mereka tetap saling dukung satu sama lain. Tak heran jika momen eliminasi membuat mereka sedih.

"Bener-bener itu rasanya kayak ya bisa dilihat sendiri sih saat itu mungkin kalo nonton di atas panggung gimana sedihnya. Karena emang ikatan emosional kita yang kuat biasa banget. Bener-bener tinggal ber-12, tiba-tiba harus diambilin satu-satu, itu sedih banget," lanjutnya.

Selama menjalani masa karantina, mereka melakukan aktivitas bersama. Seperti saat latihan vokal, koreografi, hingga saat makan. Tentu kebersamaan itu yang jadi kenangan tak terlupakan bagi Smile AFI.

"Jadi meja makannya suka kosong tiba-tiba kayak, 'kok meja ini nggak ada ya' yang meja ini sekarang sudah tereliminasi'. Jadi hal-hal kayak gitu yang bareng-bareng kebersamaan. Bener-bener dari bangun tidur, sampe tidur lagi, ke kelas, latihan, belajar vokal, belajar dance, bener-bener proses kebersamaan selama beberapa waktu yang sangat luar biasa," pungkasnya.