Brilio.net - Baru-baru ini, Dokter Tirta mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Pasalnya mobil BMW miliknya dibobol maling di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya. Pria yang bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini menyebutkan bahwa kemalingan merupakan kejahatan yang muncul karena adanya kesempatan.

Awalnya, dokter yang saat ini menjadi bahan pembicaraan publik karena aksi sosialnya dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini sedang mampir di sebuah minimarket.

Ia memarkir mobil hitamnya di seberang jalan. Ia berniat membeli beberapa kebutuhan di minimarket. Namun, sekembalinya ia dari minimarket perasaan kaget pun menyelimutinya saat melihat kaca mobilnya sudah pecah.

mobil dr tirta dibobol maling instagram

foto: Instagram/@dr.tirta

"Baru mampir minimarket , ealah balik2 gini. Kaca mobil saya dipecah, alhamdulillah nyawa masih aman ! Stay safe !," tulisnya.

Maling yang membobol mobilnya pun membawa beberapa barang seperti laptop dan dokumen yang berisi data APD (Alat Perlindungan Diri) tenaga medis Covid-19. Data-data tersebut rencananya akan dijadikan acuan untuk memberikan bantuan bagi tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan virus corona.

"Tim saya kehilangan 1 laptop dan beberapa dokumen, salah satunya hasil uji APD LOKAL," tambahnya.

Pengusaha sekaligus pengamat sneaker ini merasa beruntung lantaran dirinya masih selamat dalam peristiwa itu. Setelah kejadian itu, Dokter Tirta pun melapor ke aparat setempat untuk berkoordinasi dan mengusut tuntas pelaku kejahatan tersebut.

mobil dr tirta dibobol maling instagram

foto: Instagram/@dr.tirta

"Kami sedang berkoordinasi dengan polisi setempat untuk mengungkapnya. YANG PENTING SAYA BERSYUKUR NYAWA SELAMAT, GA DITEMBAK , ALHAMDULILLAH !," ucapnya.

Dokter Tirta pun tak ingin kejadian yang dialaminya disangkutpautkan dengan teori konspirasi yang sedang ramai diperbincangkan publik di seluruh kanal media sosial. Ia mengaku jika ini merupakan murni kriminalitas. Meskipun kondisi ini membuatnya harus memikirkan ulang rencana-rencana yang akan diselesaikan, ia tidak akan berhenti menjadi relawan demi mencegah penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati dimanapun keadaanya. Sebab, kejahatan dapat dilakukan oleh siapa saja tidak pandang status sosial.

"Btw : kejahatan ya kejahatan, jangan d sangkut pautin konspirasi yoww, intinya kemalingan hahaha, yg penting saya masih idup hehe. Kami tetap dan akan menjadi relawan. Beware guys :)."