Brilio.net - Aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda resmi ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20. Penunjukkan ini disiarkan dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (31/3). Konferensi G20 ini nantinya digelar di Indonesia sebagai tuan rumah pada Desember 2022 di Bali mendatang.

"Guna mendukung penyelenggaraan komunikasi publik Presidensi G20, pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan saudari Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate saat konferensi pers berlangsung.

Johnny menjelaskan, Maudy merupakan sarjana lulusan Universitas Oxford yang mempelajari ilmu filsafat, politik, dan ekonomi. Maudy juga merupakan lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education di Universitas Stanford. 

"Sebagai milenial publik figur, diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas. Terutama generasi milenial dan  Z," jelas Johnny.

Lebih lanjut, Johnny Plate menjelaskan tugas bicara, antara lain menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh negara anggota G20. Lalu, menyiapkan perkembangan sejumlah pertemuan dalam Presidensi G20 secara rutin.

"Untuk itulah, juru bicara memegang fungsi yang sangat penting. Kegiatan sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia perlu dilaksanakan secara optimal," ungkapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Maudy Ayunda (@maudyayunda)

 

Melalui pidatonya, Maudy Ayunda merasa terhormat karena telah dipercaya menjalankan tugas untuk menyebarkan informasi terkait Presidensi G20 Indonesia. Ia berharap Indonesia dan dunia aktif menyukseskan acara besar tersebut.

Maudy mengaku, tak butuh waktu lama untuk menyetujui perannya sebagai bagian dari juru bicara pemerintah Indonesia untuk Presidensi G20. Ia ingin sekali terlibat dalam momentum bersejarah yang hanya ada 20 tahun sekali ini.

"G20 bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Kedatangan ribuan delegasi akan membangkitkan ekonomi kita. Kita harus bangga bahwa Indonesia berkesempatan untuk memimpin pembahasan tentang skenario untuk menyelamatkan dunia keluar dari pandemi," ucap Maudy Ayunda.

Presidensi G20 Indonesia akan berlangsung selama setahun penuh, dari Desember 2021 hingga KTT G20 pada Desember 2022. G20 memiliki peranan penting karena mewakili 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan 85% perekonomian dunia. G20 ini diikuti oleh kelompok informal 19 negara dan Uni Eropa, serta Perwakilan IMF dan Bank Dunia.