Brilio.net - Nama selebgram Rachel Vennya kembali ramai diperbincangkan warganet sejak beberapa hari lalu. Kali ini, Rachel menghebohkan jagat maya dikarenakan ulah salah satu warganet yang memberi komentar negatif atau sering disebut hater.

Sebenarnya, perempuan 25 tahun ini diketahui lebih sering memilih diam ketika mendapat komentar-komentar pedas dari warganet. Namun saat itu, Rachel punya niat berbeda dari biasanya dan ingin membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

Ibu dua orang anak ini bahkan sampai membuat sayembara berhadiah Rp 15 juta untuk mencari identitas lengkap sang hater. Namun demikian, Rachel akhirnya memutuskan menutup sayembara tersebut belum lama ini.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (1/6), berikut rangkaian kronologi sayembara melacak akun hater Rachel Vennya berhadiah Rp 15 juta, yang sempat menghebohkan media sosial beberapa waktu lalu.

1. Berawal dari hinaan lewat DM Instagram.

sayembara Rachel Vennya berujung damai berbagai sumber


foto: Instagram/@rachelvennya

Kejadian bermula dari sebuah pesan negatif yang diterima Rachel lewat direct message (DM) Instagram. Meski bukan pertama kalinya mendapat komentar pedas warganet, kali ini Rachel memilih untuk memberi pelajaran pada para hater-nya. Tidak tinggal diam, Rachel membalas DM itu dan berniat membawanya ke ranah hukum.

Mengetahui hal tersebut, sang hater pun langsung meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Namun saat itu, Rachel yang baru selesai liburan di Dubai tetap ingin bertemu dengan sang hater dan menyelesaikannya secara hukum.

"Capturin org iseng trs isengin balik ah, biar tau enaknya diisengin gmn letsgo. Kelanjutannya di Jakarta ya abs karantina, ga cuman satu, ada dr tiktok jg yeahh seru guys ada yg ibu2 mgkn. Have no idea nanti gmna," tulis Rachel yang dikutip brilio.net, Selasa (1/6).

2. Adakan sayembara lacak identitas hater.

sayembara Rachel Vennya berujung damai © 2021 berbagai sumber

foto: Instagram/@rachelvennya

Bukan hanya membalas DM tersebut, Rachel juga bahkan membuat sayembara untuk mencari identitas lengkap sang hater yang diketahui bernama Fathin. Lewat unggahan Instagram Story, Rachel mengungkapkan, siapa saja yang bisa memberinya biodata lengkap Fathin akan mendapat hadiah sebesar Rp 15 juta.

"Bayar orang lacak IP addres? Mager ah, orang masih pake akun asli, tinggal bikin sayembara, yok yang kenal Fathin, kalo tau biodata, nama lengkap, dll, aku kasi 15juta buat gofood sekampung," tulis Rachel Vennya di Instagram Story-nya.

3. Banjir email identitas Fathin.

sayembara Rachel Vennya berujung damai © 2021 berbagai sumber

foto: Instagram/@rachelvennya

Nggak perlu waktu lama, Rachel pun langsung mendapat banyak email yang berisikan biodata lengkap sang hater. Dari banyaknya email yang masuk, mantan istri Niko Al Hakim ini mengetahui Fathin berada di luar Pulau Jawa. Meski begitu, saat itu Rachel masih tetap berencana menyelesaikan masalah itu secara hukum.

"Agak rempong nih orang ya di luar Jawa. Hmmm, apakah aku segabut itu untuk mencarinya? Kayaknya bisa jadi hehe. Sekali-sekali nih, yang kaya gini diseriusin biar aku kasih kerjaan ni orang-orang gabut, sapa tau mau sewa lawyer atau apa kan gitu biar sibuk," ujarnya.

4. Mengakui perbuatan tersebut kurang bijak.

sayembara Rachel Vennya berujung damai © 2021 berbagai sumber

foto: Instagram/@rachelvennya

Aksi Rachel melakukan sayembara mendapat beragam respons dari banyak pihak. Ia pun menyadari hal itu dan mengaku bahwa aksinya tersebut memang dirasa kurang bijak dan tepat.

Masih lewat Instagram Story, Rachel mengakui hal tersebut. Namun, Rachel juga memberi alasan mengapa ia bersikeras melakukan aksi tersebut. Menurut Rachel, ia melakukannya untuk memberi pelajaran pada para hater bahwa publik figur yang sering mendapat komentar jahat juga bisa bertindak dan mengeluarkan 'power'-nya.

Pemilik 5,7 juta pengikut di Instagram ini juga menegaskan, komentar jahat itu bukan selalu risiko yang didapat seorang publik figur. Menurutnya, para warganet juga bertanggung jawab atas komentar yang sudah mereka berikan.

5. Bisa berujung doxing, Rachel tutup sayembara.

 

Sayembara berhadiah voucher Gofood senilai Rp 15 juta dari Rachel Vennya mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Usut punya usut, ternyata aksi sayembara Rachel ini bisa berujung menjadi kegiatan doxing. Untuk diketahui, doxing adalah perbuatan menyebarkan informasi pribadi seseorang di internet tanpa izin.

Praktik kejahatan di dunia digital ini berbahaya karena sengaja membuka data pribadi seseorang ke publik yang memicu terjadinya kejahatan digital lebih parah. Ketentuan doxing juga sudah diatur dalam Undang-undang. Salah satunya adalah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008.

Mengetahui aksinya bisa berujung doxing, Rachel akhirnya menutup sayembara tersebut. Lewat cuitan di akun Twitter miliknya, ia mengaku melakukannya karena sudah mendapat apa yang ia mau. Rachel juga menjelaskan, dirinya tidak tahu kondisi Fathin karena akun Instagram-nya sudah tidak aktif.

6. Berujung damai dari kedua belah pihak.

 

Menutup cuitannya di Twitter, Rachel menerangkan jika ia dan pihak perwakilan keluarga Fathin sudah saling minta maaf. Meski mendapat komentar jahat, Rachel tetap meminta maaf atas aksi yang dilakukan karena dinilai kurang benar dan sedikit arogan. Tidak lupa, Rachel juga meminta agar semua bisa mengambil pelajaran dari aksinya tersebut.