Brilio.net - Siapa yang tak kenal Mimi Peri? Kini peri yang mengaku dari kahyangan ini telah menjadi selebgram yang dikenal banyak orang. Sebagai bukti, selain memiliki lebih dari 1,6 juta followers di akun Instagram miliknya. Mimi Peri juga kini telah ramai dengan tawaran endorsement dan bahkan sempat menerima tawaran sebagai bintang sinetron.

Pria yang dikenal dengan nama Mimi Peri Rapunchelle ini selalu menghebohkan publik dengan segala aksi konyol dan kocak. Namun, tak sedikit juga warganet yang justru melontarkan komentar-komentar pedas karena aksinya dinilai tak mendidik dan kurang kerjaan. Berangkat dari segala kontroversinya itu membuat namanya semakin viral dan dikenal banyak orang.

Namun siapa sangka seorang Mimi Peri yang dikenal dengan aksi-aksi nyelenehnya ini pernah memiliki kisah hidup yang membuat banyak orang terenyuh. Ketenaran yang ia dapatkan saat ini merupakan hasil dari kebangkitannya dari masa lalu. Melalui akun YouTube Dedy Susanto, Mimi Peri menceritakan semua perjuangannya untuk bangkit dan menjadi laki-laki yang hidup bahagia.

Mimi Peri berusaha menemukan kebahagiaan karena saat masih kecil ia tak pernah mendapatkannya. Mimi Peri yang dikenal ceria dan konyol ini ternyata berasal dari keluarga kurang mampu. Ia sudah tidak punya bapak, sementara sang ibu menjadi asisten rumah tangga. Mimi pun mengaku, ia dapat bersekolah karena mendapat bantuan dari pemerintah.

Semua anak-anak pasti senang mendapat kesempatan tersebut, tapi tidak dengan Mimi Peri. Waktu duduk bangku di sekolah, Mimi Peri justru mengalami bullying dari teman-teman dan gurunya. Saat itu, banyak dari teman-temannya yang justru melabelinya sebagai seorang banci.

Sejak kecil Mimi Peri mengaku sudah tampil feminin dan beda dari teman-teman sebayanya. Penampilannya yang cenderung feminin membuat Mimi Peri mendapat perlakuan tak mengenakkan saat di sekolah. Ia ditangkap oleh teman-temannya sampai giginya kejedot dan sepatunya diambil. Tak hanya itu, Mimi Peri juga pernah dipanggil bencong saat upacara bendera.

"Aku dulu pernah ditangkap dimasukin kelas, sampai gigiku kejedot, aku digelitikin terus sepatuku ilang udah diambil," ujar Mimi Peri.

Selain mendapatkan perundungan (bully) dari teman-temannya, ternyata Mimi Peri juga pernah mendapatkan perlakuan serupa dari guru olahraga di sekolah.

Karena penampilan dan kelakuannya yang feminin, sang guru tak memperbolehkan Mimi Peri bermain bola. Sang guru justru mengatakan, "kamu nggak boleh ikut kamu tu sampah masyarakat."

Saat bersekolah pun Mimi Peri mengaku tak pernah diberi kesempatan untuk mengikuti lomba.

Beberapa hal tersebut membuatnya semakin minder dan tak memiliki rasa percaya diri. Saat itu banyak juga yang mengejek dengan sebutan gila. Dari sinilah Mimi Peri mulai memiliki rasa dendam, ia bingung tak punya tempat untuk mengadu. Penderitaannya tak cukup saat di sekolah, di desanya Mimi Peri juga mengalami hal yang kurang menyenangkan. Karena dirinya berasal dari keluarga tak mampu, ia juga sempat dikucilkan oleh teman-teman dan tetangganya.

Tak hanya menerima bully dari teman sekolah dan rekan di desa, ternyata Mimi Peri juga sering mendapat perlakukan keras dari sang kakak. Melalui akun YouTube Dedy Susanto, Mimi Peri sering dipukuli oleh sang kakak. Ia kerap dipukuli sang kakak setiap pulang sekolah. Bahkan, menurut pengakuannya Mimi Peri juga sempat akan dibakar dan dibunuh oleh kakaknya sendiri.

"Dulu setiap sepulang sekolah aku dipukuli pakai kayu, mau dibakar, dibunuh sama kakak aku," ujarnya.  

Sering berjalannya waktu, Mimi Peri mencoba untuk bangkit dan tak memedulikan apa kata orang-orang yang ada di sekelilingnya. Ia pun menjadi terkenal dengan berbagai tingkah konyol dan bahasa ala kahyangannya. Segala aksi yang dibuatnya, ia diunggah di akun Instagramnya. Alhasil itulah yang membuatnya mendapat pundi-pundi rupiah.  

Bahkan, belum lama ini ia membelikan ibunya sebuah mobil. Ia membeli satu unit mobil Honda Brio. Mobil baru ini dibeli Mimi Peri setelah dipanggil terlibat dalam acara sinetron stasiun televisi swasta, Juni hingga Juli 2019. Pria kelahiran 13 Juni 1988 itu, bermain sebanyak 50 episode.

Mobil yang dibeli dari hasil bermain sinetron ini disimpan di kampung halamannya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Mimi Peri berujar, mobil ini ia hadiahkan khusus untuk ibunya. Ibunya yang dia sebut Emak Ratu Clarion sangat senang menerima mobil pemberiannya. Meskipun, wanita yang bernama asli Siti Purwanti Muslimah itu belum bisa menyetir.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

AQ UDAH BISA TAPI PELAN PELAN KARNA JALAN NYA JELEK MOBIL NYA KENA BATU LECET.... KAPAN SIH DI ASPAL.... JALANAN INI

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mimi Peri Rapunchelle (@mimi.peri) pada

"Tapi karena ibu saya tak bisa bawa mobil, maka saya yang jadi sopir," ujar Mimi Peri dilansir brilio.net dari liputan6.com.

Dia mengungkapkan, honor hasil syuting sinetron sebanding dengan usahanya. Dengan senang dia bercerita, kerap beradu akting dengan Nikita Mirzani selama syuting.

"Mobilnya murah, tapi Alhamdulillah saya beli cash," ujar Mimi Peri.

Sedikit bercerita, dia mengaku senang bisa mengenal banyak orang dari kalangan artis. Meskipun, menjadi artis ternyata tak semudah yang dia pikirkan.

"Harus profesional, harus disiplin. Berangkat jam 10 pagi, pulang jam 11 malam, capek sedikit tapi enaknya banyak," ujar Mimi Peri.

Salah satu alasan kuat Mimi Peri membeli mobil untuk ibunya, karena pernah nyaris jadi korban begal di Kendari. Dia bercerita, kejadiannya sekitar Juni 2019. Saat itu, aksi begal marak di Kota Kendari. Pria yang sering berkendara dengan sepeda motor ini nyaris dihadang 2 orang remaja yang diduga begal.

Meski begitu, saat bersama Dedy Susanto Mimi Peri mengungkapkan bahwa saat ini ia hanya ingin hidup tenang. Ia sudah kesal dan capek dengan semua bullying dan ujaran kebencian yang selama ini dilontarkan kepadanya. Ia hanya ingin membuktikan kepada teman-temannya bahwa kini ia menjadi orang yang sukses.

"Cuma pengen tenang aja," ujar Mimi Peri