Brilio.net - Jenazah artis Agung Hercules dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8). Suasana haru pun mengiringi proses pemakaman pria bernama asli Agung Santoso tersebut.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Jumat (2/8), tampak sejumlah keluarga, rekan artis, sahabat, dan juga masyarakat umum yang mengantar Agung Hercules ke tempat peristirahatannya terakhir.

Istri Agung Hercules, Mira Rahayu bersama putrinya Mia Aulia Gaswara berusaha tegar meski air matanya tetap jatuh saat jenazah Agung Hercules dikebumikan. Doa pun dihaturkan para pelayat dipimpin oleh seorang ustaz untuk melepas kepergian Agung.

Berbeda dengan para pelayat yang menaburkan bunga di makam Agung Hercules, Isa Bajaj yang dikenal sebagai sahabat dekat Agung justru membawa benda yang melekat dengan sosok mendiang Agung Hercules. Benda tersebut tak lain adalah sebuah barbel kecil yang diletakkan di atas makam.

"Itu bukan permintaan Mas Agung. Karena Mas Agung kan terkenal dengan barbelnya. Sementara tadi di rumah kalau orang biasanya bawa fotonya saja, terus karena ada barbel saya bawa saja karena itu semua orang tahu lah Mas Agung banget," kata Isa dikutip dari liputan6.com.

Barbel memang identik dengan Agung, pria berotot besar. Di Bandung, ia membuka usaha bakso yang namanya pun tak lepas dengan barbel. Selain itu, saat menjadi penyanyi dan melantunkan lagu 'Astuti', Agung Hercules tampil nyentrik dengan mic berbentuk barbel. Saking jenakanya, Agung mengklaim jogetnya dengan slogan 'Tak Goyang Barbel Melayang'.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tenang di istirahat panjangmu yo mas @agunghercules88 doa kita selalu panjatkan buatmu. #alfatihah #agunghercules

A post shared by Isa Wahyu Prastantyo (@isa_bajaj) on

"Saya sangat sedih sekali. Saya sudah berteman selama enam tahun. Dia selalu ngomong ke saya, kalau saya orang yang selalu menikmati hidup. Itu omongan yang selalu saya ingat," kata Isa.

Kehilangan seorang teman baik memang hal yang paling sulit diterima. Namun, Isa tetap mengikhlaskan salah satu orang terbaik di hidupnya.

"Saya sangat berduka sedalam-dalamnya. Dia sosok yang paling mengerti saya, apa adanya dan selalu menasihati saya," jelas Isa Bajaj.