Brilio.net - Herjunot Ali merupakan aktor Tanah Air yang sudah banyak membintangi berbagai film, seperti Disini Ada Setan, 5 cm, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan lain sebagainya. Pria yang akrab disapa Junot ini mengawali kariernya setelah menjadi finalis MTV VJ Hunt di tahun 2004 silam.

Dalam perjalanan hidupnya, Herjunot Ali pernah mengalami pasang surut kehidupan yang harus dihadapi. Terlahir dari keluarga berada, Herjunot mengaku keluarganya pernah mengalami kebangkrutan. Dilansir brilio.net dari YouTube Ussy Andhika Official pada Senin (8/3) Ayah Herjunot Ali mengalami kebangkrutan yang berimbas juga terhadap ekonomi keluarganya.

pesan herjunot ali saat bangkrut © 2021 brilio.net

foto: YouTube/@Ussy Andhika Official

"Zaman dulu gue pernah ada, pernah ada, pernah punya uang. Terus bangkrut bokap," ungkap Herjunot Ali.

Meski bangkrut, orangtua Herjunot Ali hanya ingin ia bisa mendapatkan lingkungan yang bagus. Herjunot pun bersyukur tetap ditempatkan di pergaulan yang sama meski keluarganya telah bangkrut saat itu.

"Tapi gue tetap ada di lingkungan itu, dengan catatan bahwa orangtua gue pengin gue tetap punya environment yang bagus," sambungnya.

Masih berada di lingkungan orang kaya, membuat Herjunot Ali sudah tidak bisa mengikuti kehidupan orang-orang di lingkungannya, karena sudah tidak ada lagi uang untuk mencukupi gaya hidupnya seperti saat masih kaya.

pesan herjunot ali saat bangkrut © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@herjunotali.studio

"Tapi kan secara daya buying power gue kan sudah enggak ada, sementara circle gue itu semua gitu kan. Nah itu kan kebutuhan loh buat feed in itu di circle yang kaya begitu kan susah," papar Herjunot Ali.

Meski begitu, Herjunot Ali tetap bisa merasakan kebahagiaan di tengah kesusahan yang menimpa keluarganya saat itu. Karena sudah pernah hidup susah, Herjunot pun memberikan pesan kepada generasi muda untuk tetap menjadi dirinya sendiri apapun kondisinya, terlebih jika hanya untuk masuk ke dalam kelompok sosial tertentu.

"Makanya gue tuh sekarang mengedukasi banget milenial untuk kaya yang 'Jangan jadi orang lain' gitu. Jangan gimana caranya gue diterima di geng arisan ini atau di geng ini, gue harus pakai ini. Akhirnya lu gali lubang tutup lubang, lu beli barang yang lu enggak mampu dengan duit yang lu enggak punya untuk meng-impress orang yang lu enggak suka. Buat apa? Buat apa? Terus elu sudah kaya gitu pinjam-pinjam lagi, ya lu ngapain? Menyulitkan diri sendiri, jangan kaya gitu," pungkasnya.

Ia berpesan supaya anak muda tak usah terlalu mengikuti gaya hidup mewah. Jangan sampai hanya karena ingin mengikuti sebuah tren, harus mencari hutang ataupun menyusahkan orangtua. Karena hal tersebut justru akan mempersulit diri sendiri di kemudian hari.