Brilio.net - Kasus Lucinta Luna menghina kabupaten Manokwari beberapa waktu lalu saat live Instagram harus berbuntut panjang. Sebab bagi masyarakat Papua Barat, kasus Lucinta Luna ini dianggap sudah keterlaluan karena menghina mereka masyarakat Manokwari.

Melalui akun Instagramnya, Lucinta Luna juga menyampaikan permintaan maafnya atas perkataannya yang tak pantas dan menyinggung adat. Tetapi, pernyataan maaf ini tidak diterima oleh Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari. Mereka tetap menuntut Lucinta Luna harus meminta maaf secara langsung.

Sampai hari ini Lucinta Luna belum terlihat mendatangi aliansi tersebut dan meminta maaf secara pribadi. Ia pun mengaku tidak mengetahui pengejaan nama Manokwari itu sendiri.

Dilansir brilio.net dari akun Instagram @papuabarathitz, Kamis (24/5), berikut adalah kumpulan video dan foto Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari yang menuntut Lucinta Luna sebagai berikut.

 

PERNYATAAN SIKAP ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI : 1. MENYIKAPI VIDEO VIRAL @lucintaluna TERTANGGAL 22 MEI 2018 LEWAT LIVE INSTAGRAM, YANG MENGATAKAN UCAPAN NONOKWARI YANG ARTINYA NONOK ADALAH KELAMIN PRIA. TERKAIT UCAPAN TERSEBUT, MAKA KAMI ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI MARAH DAN TIDAK BERTERIMA DENGAN UCAPAN TERSEBUT. 2. KAMI SUDAH MELIHAT PERMINTAAN MAAF LUCINTA LUNA PADA AKUN YANG BERSANGKUTAN. 3. MELIHAT PERNYATAAN MAAF TSB, BELUM DAPAT KAMI TERIMA DARI YANG BERSANGKUTAN JIKA, YANG BERSANGKUTAN : A. LUCINTA LUNA TIDAK SECARA LANGSUNG DATANG KE MANOKWARI, DALAM PROSES PENYELESAIAN INI MELALUI PERMINTAAN MAAF SECARA LANGSUNG TERHADAP MASYARAKAT PADA TANGGAL 30 MEI 2018. B. JIKA LUCINTA LUNA TIDAK MEMBAYAR DENDA ADAT AKIBAT PERBUATAN TSB SECARA SENGAJA ATAUPUN TIDAK SEBESAR RP. 5 MILYAR RUPIAH, DIBAYARKAN DALAM WAKTU TERTENTU SESUAI PENYELESAIAN MASALAH TSB. C. KAMI MINTA ATAS NAMA ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI MEMINTA APARAT PENEGAK HUKUM UNTUK MEMPROSES SESUAI ATURAN HUKUM YANG BERLAKU JIKA PIHAK YANG BERSANGKUTAN TIDAK MEMENUHI PERMINTAAN KAMI. D. KAMI MEMINTA LUCINTA LUNA MEMBUAT PERNYATAAN SECARA TERTULIS UNTUK TIDAK MENGULANGI KEJADIAN PELECEHAN/PELANGGARAN HUKUM PADA TANGGAL 30 MEI 2018 DI KOTA MANOKWARI. DEMIKIAN SURAT PERNYATAAN SIKAP INI. ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI. MANOKWARI, 23 - 5 - 2018.

A post shared by Visit Papua Barat - Indonesia (@papuabarathitz) on

"PERNYATAAN SIKAP ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI :
1. MENYIKAPI VIDEO VIRAL @lucintaluna TERTANGGAL 22 MEI 2018 LEWAT LIVE INSTAGRAM, YANG MENGATAKAN UCAPAN NONOKWARI YANG ARTINYA NONOK ADALAH KELAMIN PRIA. TERKAIT UCAPAN TERSEBUT, MAKA KAMI ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI MARAH DAN TIDAK BERTERIMA DENGAN UCAPAN TERSEBUT.
2. KAMI SUDAH MELIHAT PERMINTAAN MAAF LUCINTA LUNA PADA AKUN YANG BERSANGKUTAN.
3. MELIHAT PERNYATAAN MAAF TSB, BELUM DAPAT KAMI TERIMA DARI YANG BERSANGKUTAN JIKA, YANG BERSANGKUTAN :
A. LUCINTA LUNA TIDAK SECARA LANGSUNG DATANG KE MANOKWARI, DALAM PROSES PENYELESAIAN INI MELALUI PERMINTAAN MAAF SECARA LANGSUNG TERHADAP MASYARAKAT PADA TANGGAL 30 MEI 2018.
B. JIKA LUCINTA LUNA TIDAK MEMBAYAR DENDA ADAT AKIBAT PERBUATAN TSB SECARA SENGAJA ATAUPUN TIDAK SEBESAR RP. 5 MILYAR RUPIAH, DIBAYARKAN DALAM WAKTU TERTENTU SESUAI PENYELESAIAN MASALAH TSB.
C. KAMI MINTA ATAS NAMA ALIANSI MASYARAKAT CINTA MANOKWARI MEMINTA APARAT PENEGAK HUKUM UNTUK MEMPROSES SESUAI ATURAN HUKUM YANG BERLAKU JIKA PIHAK YANG BERSANGKUTAN TIDAK MEMENUHI PERMINTAAN KAMI.
D. KAMI MEMINTA LUCINTA LUNA MEMBUAT PERNYATAAN SECARA TERTULIS UNTUK TIDAK MENGULANGI KEJADIAN PELECEHAN/PELANGGARAN HUKUM PADA TANGGAL 30 MEI 2018 DI KOTA MANOKWARI.
DEMIKIAN SURAT PERNYATAAN SIKAP INI."

Tidak hanya itu, Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari juga mengunggah surat berisi pernyataan yang ditulis dalam selembar kertas.

 

Jadi inti dari pernyataan sikap dari pace mace Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari ini yaitu : 1. @lucintaluna HARUS datang ke Manokwari pada Tanggal 30 Mei 2018, ini Lucinta nya ya yg harus datang..bukan perwakilan. 2. @lucintaluna HARUS meminta maaf langsung kepada Seluruh Warga Manokwari di Kota Manokwari (tempat menyusul) pada Tanggal yang sudah dicantumkan. 3. @lucintaluna HARUS membayar DENDA Adat sebesar 5 Milyar, turun 95 M coy..kurang baik apa coba Orang Papua 4. @lucintaluna HARUS menulis pernyataan Sikap yang isinya Permintaan Maaf dan tidak akan mengulangi kejadian tersebut maupun tindakan lain yang melanggar hukum JADI, Damai boleh...KALAU semua sudah terpenuhi. Ingat ya @lucintaluna , ini bukan soal sengaja atau tidak..apalagi ada yang bilang membesar2kan masalah sepele. Apa? Sepele? Oh ini masalah besar boss...Kota Kebanggaan kami kamu samakan dengan kelamin..berarti kamu sudah melecehkan Pahlawan Pejuang kami yang telah gugur, Para Suku, dan Para Warga yang ada didalam Manokwari...dan bahkan seluruh Masyarakat Yang ada di Tanah Papua ini. Kamu harus ingat ya @lucintaluna , Manokwari adalah Kota Injil..Kota yang sangat kami hargai dan jaga. Jangan Injak Martabat kami dengan ketidak sengajaanmu itu. Tolong, mengingat kejadian ini..cukup pada kasus ini saja...jangan ada kasus2 yang seperti ini muncul lagi di negeri ini. Gunakan Sosial media mu dengan bijak...Jadilah Anak Negeri Yang Berkualitas! #AKUPAPUA

A post shared by Visit Papua Barat - Indonesia (@papuabarathitz) on

Beberapa komentar dari warganet juga banyak menghiasi akun Instagram @papuabarathitz. Sebagian besar dari mereka sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari.

"Baru di sentil sedikit loh ya. Makanya hati2 bersikap, hati2 berbicara, hati2 bertingkah, Tuhan itu maha kuasa," tulis akun @venot29.

"Haaaaai mas Fatah @lucintaluna ,, masuk penjara aja deh biar sombong halus Lo berkurang,, @papuabarathitz jgn kasih kendor,, hukum aja,," sambung akun @sera.liem.

"Cari rejekinya juga ga halal ya duit abis deh buat bayar denda @lucintaluna mampus lu cong semua pada seneng," timpal akun @ndaa1110.

"Belum pernah merasakan anak panahkah?!!!kasih tau pace,,biar dia tau..," tulis akun @fauzierahman.