Brilio.net - Nikita Mirzani dijemput paksa atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan pada Dipo Latief, Jumat (31/1) dini hari. Setelah itu Nikita Mirzani menjalani penahanan di rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

Selang beberapa jam, ia pun dikunjungi oleh sahabat dekatnya, yakni Fitri Salhuteru. Sahabatnya ini didampingi Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum yang selama ini menangani kasus artis sensasional tersebut.

Usai bertemu, dikatakan bila Nikita tetap bersikap santai seperti biasa. Pasalnya Nikita Mirzani memang sudah siap menghadapi konsekuensi atas apa yang diperbuat.

"Di atas tadi kita ngobrol biasa-biasa saja. Artinya dia santai, tidak ada masalah. Bagi dia ini bukan persoalan, hal-hal atau kasus yang luar biasa. Artinya ada prinsip kebenaran yang dia pegang, bahwa dia tidak melakukan sesuatu yang seperti apa. Itu menurut Niki bukan kejadian atau kasus yang katakanlah kasus berbahaya," kata Fahmi dilansir brilio.net dari Kapanlagi.com.

Menurut Fahmi, Nikita memiliki alasan untuk melakukan tindakan kurang menyenangkan pada Dipo Latief. Ia memiliki alasan yang kuat sebagai seorang istri.

"Ini orang ribut, apalagi mereka pernah menikah, bagi dia 'Saya mempertahankan kebenaran saya'. Ya kalau orang mempertahankan kebenarannyan ya harus saya hormati. Niki yakin kalau dia tidak melakukan sesuatu atau perbuatan yang tercela," sambung pria berkacamata tersebut.

Sementara itu Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru memberikan pembelaan untuk sahabatnya ini. Menurutnya Nikita adalah seorang perempuan yang berjihad untuk kebenaran sebagai istri.

"Gini ya, Niki itu bukan koruptor, Niki itu bukan pembunuh, Niki itu bukan pencuri, Niki salah satu perempuan yang berjihad untuk kebenaran sebagai istri. Jadi saya minta kita sama-sama menyaksikan proses hukum ini," tegas Fitri yang juga partner bussines Nikita tersebut.