Brilio.net - Stefani Horison atau yang lebih sering disapa Fani menjadi juara kontes masak MasterChef Indonesia 2019 season 5. Pada babak grand final, Fani sukses meraih 1449 poin mengalahkan pesaingnya, Kai yang hanya meraih 1434 poin.

Fani berhasil menyelesaikan sejumlah tantangan yang diberikan para juri pada babak grand final dengan baik. Perempuan berusia 22 tahun itu pun berhak membawa pulang hadiah yang cukup fantastis, yakni uang tunai sebesar Rp 50 juta, sebuah mobil city car, serta voucher belanja.

Perempuan asal Sampit itu pun tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Lewat akun Instagram, ia menyampikan ungkapan khusus yang ditujukan kepada tiga juri MasterChef, yakni Chef Juna, Chef Renatta, dan Ched Arnold. Dalam unggahannya tersebut, Fani memasang tiga foto dirinya bersama para juri MasterChef. Lewat caption, ia menuliskan ungkapan yang cukup panjang. Menurutnya, ketiga juri telah membuat Fani banyak berkembang dalam kemampuannya memasak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

To Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold. Hai Chef..!! Terima Kasih banyak, untuk semua yang kalian berikan ke kami-kami ini. Terutama, karna kalian ber 3, ga capek2 nya, terus nge-push, terus kasih masukan terus ngajarin, walaupun ga langsung dan mesti lewat kata2 yang susah di cerna Saya gatau lagi, kalo bukan karna kalian, mungkin Fani ga akan ada di grand final. Ga akan berkembang. So sad, skg harus keluar galeri lagi, so sad ini hari terakhir masak, hari terakhir di nilai, hari terakhir di countdown sama kalian2, dan hari terakhir bisa dngerin kalian lagi becanda. Mohon maaf, kalo Fani selama di galeri ga bisa banyak ngobrol atau becanda2 sama chef” semuanya. I might not good at show my feelings. But deep inside, I really adore You guys Its an honor to be ur student. You guys, are HERO for me. You guys will always be in my heart, forever

A post shared by Stefani Horison (@fanimci5) on

 

"To Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold. Hai Chef..!! Terima Kasih banyak, untuk semua yang kalian berikan ke kami-kami ini. Terutama, karna kalian ber 3, ga capek2 nya, terus nge-push, terus kasih masukan terus ngajarin, walaupun ga langsung dan mesti lewat kata2 yang susah di cerna. Saya gatau lagi, kalo bukan karna kalian, mungkin Fani ga akan ada di grand final. Ga akan berkembang. So sad, skg harus keluar galeri lagi, so sad ini hari terakhir masak, hari terakhir di nilai, hari terakhir di countdown sama kalian2, dan hari terakhir bisa dngerin kalian lagi becanda," tulis Fani.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf telah dibimbing selama MasterCef berlangsung kepada ketiga juri tersebut.

"Mohon maaf, kalo Fani selama di galeri ga bisa banyak ngobrol atau becanda2 sama chef” semuanya. I might not good at show my feelings. But deep inside, I really adore You guys
Its an honor to be ur student. You guys, are HERO for me. You guys will always be in my heart, forever," tutup Fani.

Unggahan tersebut kemudian ditanggapi oleh para juri, baik Chef Arnold hingga Chef Juna. Mereka membalas postingan tersebut melalui kolom komentar.

"Sama sama and Im very glad and very happy for you and can be a part of your bright future ahead!! Wish you all the best and i know you will do just fine!" balas Chef Arnold.

"Thank you just for being you...The cooking and mentality that matters, everything else just “glitters” for the mission Well deserved.... Congrats," tulis Chef Juna.