Brilio.net - Tukang Ojek Pengkolan (TOP) saat ini menjadi sinetron yang cukup fenomenal. Kesuksesannya turut melambungkan nama-nama aktor dan aktris yang sebelumnya nama mereka belum pernah terdengar. Salah satunya adalah Syahrudin Firdaos alias Sapri.

Dalam sinetron TOP, pria yang kini akrab dipanggil Sapri itu berperan sebagai tukang cuci motor atau anak buah Pak Sofian. Meski bukan menjadi pemeran utama, kehadiran Sapri sukses membawa warna tersendiri untuk sinetron yang sampai saat ini bertahan di lima besar program dengan rating tertinggi itu.

Satu hal menarik yang menjadi ciri khas Sapri adalah ia selalu mengenakan baju kemeja rapi lengan panjang dengan warna mencolok. Dilansir brilio.net dari dream.co.id, Kamis (7/11), usut punya usut, ternyata Sapri memiliki alasan tersendiri kenapa mempertahankan gaya busananya itu di Tukang Ojek Pengkolan.

Alasan itu ia kemukakan dalam wawancara santai yang diposting ke YouTube oleh akun Jhon Jawir, pada 5 November 2019. Dalam video itu Jhon berkesempatan untuk mengulik soal keunikan Sapri yang banyak membuat orang penasaran. Seperti halnya asal usul Sapri menggunakan bahasa baku di sinetron Tukang Ojek Pengkolan. Sapri mengaku ia banyak belajar menggunakan bahasa baku dan formal.

"Jadi Sapri ketika dalam perjalanan dari rumah ke tempat syuting bisa sambil belajar teman-teman. Dengan cara melihat sekeliling, kalau ada yang bisa kita ambil tidak ada salahnya," tutur dia kepada Jhon Jawir alias Jono.

alasan sapri top lengan panjang © Instagram/@kolega_cimot77

foto: Instagram/@kolega_cimot77

 

Lalu pada pertanyaan selanjutnya, Jono menyinggung soal kostum yang selalu Sapri kenakan dalam TOP. Ia lalu menunjukkan tato di tangannya hingga dikomentari Jono.

"Lo bertato? Pantesan lo pakai baju panjang mulu," tukas Jono.

"Pri, sekalian bahas tato. Banyak orang beranggapan kalau tato itu orang jahat, bagaimana menurut lo?" tanya Jono.

"Lo orang kampungan kalau bilang tato itu jahat. Karena enggak semua orang bertato itu jahat," jawab Jono.

"Jadi gini, ketika kita ketemu orang bertato di jalan jangan pernah takut dibegal, dirampok. Banyak pengamen kalau ada rezeki ya lo kasih. Karena solidaritas mereka itu lebih tinggi."

"Jadi kalau suatu saat lo ada masalah di situ mereka akan duluan bantu lo," ungkapnya.