Brilio.net - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi teguran kepada acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier. KPI melayangkan teguran tertulis untuk program televisi 'Hitam Putih' karena tidak menyamarkan wajah orangtua dan nenek dari pasangan anak yang menikah di usia dini.

Dikutip dari laman resminya, KPI menyebutkan bahwa 'Hitam Putih' melanggar aturan tidak menyamarkan wajah dan identitas dari orangtua dan nenek pasangan yang menikah usia dini. Hal tersebut tertuang dalam surat teguran yang telah ditanda tangani oleh Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis. Dalam tayangan tersebut, pihak Hitam Putih menyantumkan identitas kedua anak yang melakukan pernikahan dini yakni Arifin dan Ira.

Merujuk pada aturan yang berlaku, KPI memutuskan mengirimkan sanksi berupa teguran tertulis di mana acara Hitam Putih telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI Tahun 2012 Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1).

 

Tak Samarkan Wajah Orangtua Pelaku Nikah Dini, KPI Jatuhkan Sanksi untuk “Hitam Putih” Trans 7 (Selengkapnya: http://bit.ly/2w3mk1H atau pada Instaatory kami) #siaransehatuntukrakyat #kpimemantau #HarmoniIndonesia

A post shared by KPI Pusat (@kpipusat) on

KPI menyebutkan tayangan Hitam Putih pada 18 Juli 2018 memiliki potensi membentuk stigma masyarakat. KPI mengkhawatirkan akan terjadi dampak psikologis terhadap kedua anak sebagaimana diungkapkan Yuliandre Darwis, "jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang perlindungan anak-anak dan remaja."

Ketua KPI menambahkan, “kami minta Trans 7 menjadikan P3 dan SPS KPI tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran dan segera melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang."

Usai mendapatkan sanksi administratif teguran tertulis dari KPI. Deddy Corbuzier selaku host dalam Hitam Putih ikut merespons keputusan KPI melalui kolom komentar Instagram akun KPI Pusat.

kpi hitam putih © 2018 brilio.net

foto: istimewa

"Segera kami perbaiki.... Tapi setidaknya acara kami mungkin satu2 nya yg masih berpotensi untuk mengedukasi masyarakat dan menginspirasi... Bagaimana dgn joget2 vulgar atau acara setingan yg jelas tidak mendidik? Or is it normal these day?," tanggapan Deddy Corbuzier.

Bukan hanya itu, ayah satu anak ini menambahkan, "i also love the word #siaransehatuntukrakyat as Ur Tag.... Should I mention millions that's not and still on TV?"

Deddy Corbuzier akan memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan Hitam Putih. Teguran yang dilayangkan oleh KPI menjadi pelajaran bagi tim dan kru Hitam Putih. Dalam komentarnya, Deddy tampak menyindir tayangan televisi lain yang dinilainya tidak mendidik. Ia setuju dengan kampanye KPI dengan tagar siaran sehat untuk rakyat.