Brilio.net - Tania Nadira dan Abdulla Alwi sudah resmi menikah pada Jumat (26/7) kemarin. Sepekan usai akad nikah, Tania Nadira dan Abdulla Alwi menggelar prosesi resepsi pernikahan pada Sabtu malam nanti (3/8). Berlokasi di Grand Ballroom Kempinski, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, acara didominasi warna royal blue.

"Tema resepsi nanti malam kita akan angkat nuansa biru bold yakni royal blue. Jadi bener-bener temanya malam ini semuanya dicover sama royal blue. Di depan nanti memang ada dekor masjid untuk angkat Timur Tengah, tapi konsep keseluruhan lebih ke internasional," kata Tania saat menggelar jumpa pers sebelum pesta resepsi pernikahan. 

Untuk acara resepsi, Tania Nadira dan Abdulla Alwi menyebar sebanyak 2.000 undangan. Namun total tamu yang hadir diperkirakan mencapai 3.000 sampai 4.000 orang.

"Sebar 2.000 undangan, tapi yang datang kayaknya sampai 4.000-an tamu. Kita undang Pak Presiden dan Wakil Presiden, tapi yang konfirmasi Wakil Presiden," sambung mantan istri Tommy Kurniawan tersebut.

Untuk keseluruhan resepsi benar-benar dipersiapkan dengan matang oleh Tania dan Abdulla. Pihak orangtua hanya mendaftar tamu-tamu yang diundang. Karena kehadiran tamu nanti akan dibagi dalam sesi.

"Dari jam tujuh sampai jam sepuluh malam itu lebih ke tamu protokoler kayak pejabat-pejabat teman Mama - Papa. Setelah jam sepuluh, baru temen-teman aku suruh datang. Kayaknya ada yang datang dari awal buat nikmatin acaranya, ada yang datangnya malam aja setelah jam setengah sebelas karena ada acara yang kedua," jelas mantan istri Tommy Kurniawan ini.

Melihat mewahnya pesta pernikahan tersebut, beredar kabar bila resepsi ini menelan angka sampai miliaran rupiah, tepatnya sepuluh miliar rupiah. 

"Nggak lah, bisa beli rumah kalau 10 M mah. Masih sebatas normal, masih sebatas wajar, nggak sampai kayak gitu," kata Tania saat menggelar jumpa pers.

Tania Nadira mengaku desain, dekor sampai busana yang terlihat mewah tak selalu mahal. Itu tergantung bagaimana mengemas hal yang biasa menjadi luar biasa.

"Itu kan bagaimana cara kita mengemasnya, bukan bagaimana kita mengeluarkan biaya. Kalau seandainya harga 25 ribu tapi kayak 25 juta bisa aja ya kan. Itu cara kita mengemasnya aja, dan orang menilai baik, padahal mah semua biasa aja," tegasnya.

Lebih lanjut ibu dua anak ini akui telah membaca pemberitaan yang melebih-lebihkan perihal budget. Alih-alih marah, ia hanya tertawa. "Ya namanya juga berita mau diapain, mau dicomplain? Jadi ketawa aja karena emang itu nggak bener," jelasnya dilansir brilio.net dari Kapanlagi.